SUKABUMI — Kabupaten Sukabumi bermimpin memiliki banyak desa wisata yang ada di Wilayahnya, setelah sebelumnya Desa Wisata Hanjeli Waluran mendapatkan penghargaan di Nasional, kini pemerintah berharap kembali muncul desa wisata lainnya.
Subkordinator Destinasi Wisata Baru pada Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Riki Agus Ramdan pelatihan pelatihan Desa wisata yang dilaksanakan di anggaran perubahan 2022 untuk menargetkan atau mencetak Desa Wisata baru setelah sebelumnya sudah terbentuk di Cisande.
“Kita ingin menciptakan desa wisata yang lain di 47 kecamatan, Hari ini 30 desa di dapil satu yang mengikuti kegiatan tahap pertama, jadi kemungkinan kita nanti ada tahap dua, tiga dan selanjutnya,” ungkap Riki kepada Radar Sukabumi.
Adapun pelatihan dilaksanakan, kara Riki lagi bertujuan membuat kepala Desa menjadi agen untuk mencari potensi potensu sesuai kriteria kriteria Desa wisata.
“Karena kalau kita harus menyambangi seluruh Desa itu sulit, makanya kepala desa kita kumpulan, mereka diber visioner bulan Desember nanti mereka dikumpulkan lagi, supaya mereka menyampaikan hasil dan bercerita apakah apa yang disampaikan itu bisa masuk kategori Desa wisata atau tidak,” jelasnya.
“Mudah-mudahan periode pertama ini kememunculan tiga hingga lima desa wisata baru di wilayah dapil satu ini,” sambungnya.
Dijelaskan Riki, konsep desa wisata yang diusungkan kepada para kepala desa yakni dengan destinasi wisata benar benar baru tidak memanfaatkan yang sudah ada, salah satunya Riki mencontohkan objek wisata pantai Citepus menurutnya tidak masuk kategori desa wisata, karena produk desa wisata harus dapat menjadi ikon atau mewakili seluruh desa dengan berpusat di satu titik.
