Jurnalis Sukabumi Berduka, Wawan Aris Mantan Wapimred Radar Bogor Meninggal

Wawan-Aris

SUKABUMI kembali kehilangan sosok jurnalis handal. Dia adalah Wawan Aris Setiawan yang merupakan mantan Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bogor dan terakhir bekerja sebagai Pemimpin Redaksi Pelita Sukabumi.com.

Bagi kalangan jurnalis almarhum merupakan senior di dunia kejurnalisikan. Beliau menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (14/2) 2022 sekitar pukul 21.42. Dan dimakamkan pada Selasa (15/2) 2022 di tempat pemakaman umum di wilayah Kampung semplak Rt 07/04 Desa Periangan Jaya Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Informasinya, almarhum meninggal setelah sempat terjatuh di depan kamar mandi di rumah kediamannya. Padahal saat itu kondisi almarhum dalam keadaan sehat.

“Ya kami sangat kehilangan sekali sosok almarhum, dia merupakan sosok guru bagi saya dan juga wartawan di Sukabumi,” ujar Pimpinan Perusahaan Pelita Sukabumi.com, Iyus Firdaus kepada Radar Sukabumi, Senin (15/2).

Dikatakannya, sebelum meninggal, dirinya dengan almarhum sempat berkomunikasi membahas liputan untuk ke-esokan harinya. Namun tak berselang lama, pihak keluarga menghubungi dan mengakabarkan berita duka tersebut.

“Sebelum meninggal, paling 15 menit setelah saya menelepon, eh saya dihubungi istrinya. Katanya, meninggal terjatuh di depan kamar mandi,” ungkapnya.

Begitu banyak kenangan dan pelajaran yang didapat Iyus dari sosok Wawan Aris. Bahkan bukan hanya dirinya saja yang merasakan kehilangan tapi jurnalis di Sukabumi.

“Dia tak pandang bulu melihat orang, jika memang ingin belajar ilmu kejurnalistikan, pasti dia berikan. Di Sukabumi sendiri banyak sekali lahir wartawan-wartawan hasil didikan almarhum,” jelasnya.

Almarhum pun tidak hanya meninggalkan ilmu kerjurnalistikannya kepada wartawan Sukabumi. Tapi beliau pun meninggal sebuah buku-buku yang pernah ditulisnnya, salah satunya, buku memoar si koboy.

Hal senada dikatakan oleh wartawan Media Pakuan Pikiran Rakyat, Abu Hanifah mengaku sangat kehilangan sosok beliau. Almarhum sudah memberikan sumbangsing ilmu kepada dirinya sehingga menjadi wartawan.

“Saya kan asli Medan, ketika datang ke Sukabumi, saya ingin belajar menulis, langsung saya dibimbing dan belajar oleh almarhum. Semoga beliau husnul khotimah, amin,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *