PALABUHANRATU – Berbagai persiapan dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi menjelang libur natal 2023 dan tahun baru 2024, salah satunya kesiapan sarana prasarana objek wisata CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark).
Salah satunya penataan yang tengah dilakukan yakni terkait pungutan parkir yang setiap libur baik libur panjang maupun libur akhir pekan selalu ramai menjadi perdebatan bahkan viral di media sosial.
Kepala dinas Pariwisata Sigit Widarmadi mengatakan, mengapresiasi yang dilakukan dinas perhubungan yang turut membantu melakukan sosialisasi terkait peraturan penarikan tiket retribusi dan tiket rekreasi.
“Kita menyampaikan dan juga bertitip pesan kepada seluruh pengelola di tempat wisata yang sebentar lagi Natal dan Tahun Baru, kita ingin sama sama menjaga kebersihan, menjaga harga supaya tidak viral dan parkir,” ujarnya.
“Karena keputusan parkir kewenangannya ada di Dinas Perhubungan, kami mengikuti apa yang menjadi keputusan bersama disini. Intinya adanya Natal dan Tahun Baru mudah mudahan kami semua, masyarakat serta pengunjung siap menerima, supaya tidak terjadi viral seperti yang sudah sudah,” imbuhnya.
Sehingga kedepan kata Sigit lagi, tidak terulang kembali kasus atau permasalahan permasalahan parkiran, sampah dan juga harga harga makanan dan minuman viral, untuk itu jajaran dinas Pariwisata bersama unsur terkait lainnya tidak bosan bosan akan terus melakukan sosialisasi.
“Jadi tolong bisa dibedakan antara tiket retribusi rekreasi dengan tiket parkir, dan Dinas Pariwisata mengelola retribusi dan rekreasi objek wisata Geyser Cisolok atau pemandian air panas, Curug Sodong yang ada di selatan, Curug Cikaso selebihnya ada di utara, dan tidak ada tiket,” terangnya.
“Untuk sepanjang Pantai Palabuhanratu tidak ada yang ditiket retribusi rekreasi oleh Dinas Pariwisata, kalau untuk parkir tugas pokok fungsinya ada di Dinas Perhubungan,” tandasnya. (Ndi)
