Jalan Raya di Curugkembar Sukabumi Amblas

Jalan-amblas-sukabumi
Kondisi badan jalan raya Cikadu - Sagaranten, tepatnya di Kampung Cibogo, RT 02/RW 01, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar, amblas pada Jumat (02/06).

SUKABUMI – Hujan deras dengan intensitas tinggi, menyebabkan ruas jalan raya milik pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kampung Cibogo, RT 02/RW 01, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar, amblas pada Jumat (02/06) dini hari.

Manager Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna kepada Radar Sukabumi mengatakan, ruas Jalan Raya Cikadu – Sagaranten itu, amblas setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras semalaman.

Bacaan Lainnya

“Informasi masuk ke data base BPBD Kabupaten Sukabumi itu, kejadian jalan Kabupaten Sukabumi amblas ini ada sekitar pukul 03.30 WIB,” kata Daeng Sutisna kepada Radar Sukabumi pada Jumat (02/06).

Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka akibat peristiwa bencana alam itu. Hanya saja, ruas jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat. “Jalan itu, tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat atau mobil. Karena, hampir lebih setengah badan jalan itu ambles,” paparnya.

Berdasarkan laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Curugkembar, jalan itu ambles karena gorong-gorong yang berfungsi untuk lintasan air, tepatnya yang berada di bawah badan jalan itu, rusak.

Jalan tersebut, merupakan salah satu akses lalu lintas warga untuk menuju ke tempat publik. Seperti pergi ke sekolah, pendidikan, pasar dan pergi untuk ke Puskesmas. “Jalan tersebut, merupakan akses warga yang sering dilintasi warga dari tiga desa yang ada di wilayah tersebut,” tandasnya.

Ia menambahkan, saat ini warga dan pemerintah desa serta pemerintah Kecamatan Curugkembar mengharapkan bantuan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi untuk segera membangun kembali gorong-gorong tersebut.

“Iya, karena memang kondisinya darurat. Kalau gorong-gorong itu tidak dibangun. Otomatis, jalannya masih tetap ambles seperti kondisi saat ini. Selain itu, apabila ada yang melintasi jalan tersebut, baik itu roda dua maupun roda empat, takutnya berbahaya,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *