IRT Tewas Bersimbah Darah, Diduga Pecah Pembuluh Darah

Polres Sukabumi saat melakukan oleh TKP di rumah Lia (31) yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, tepatnya di Kampung Kebon Jeruk, Badak Putih, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu.

PALABUHANRATU – Nasib nahas menimpa, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Lia (31) asal Kampung Kebon Jeruk, Badak Putih, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu. Ia ditemukan tewas bersimbuh darah di dalam rumahnya, kemarin (19/11).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saudaranya yang bernama Irwan (43) saat mendengar suara tangisan anak korban yang masih berusia balita. Karena panasaran, akhirnya Irwan bersama warga lainnya membuka jendela rumah korban dan ditemukan jasad korban dengan posisi tengkurap dalam kondisi bersimbah darah di kamarnya.

Bacaan Lainnya

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Firman Taufik mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas kepolisian langsung meninjau lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkaran (TKP), pemeriksaan beberapa saksi dan memasang police line.

“Setiba di lokasi, petugas langsung mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu,” jelas Firman kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (19/11).

Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan tim medis, korban meninggal dunia diduga akibat penyakit yang dideritanya. Sementara untuk darah yang berceceran di kamarnya, disinyalir karena pecah pembuluh darah akibat tersungkur ke lantai.

“Kuat dugaan korban meninggal karena penyakit. Sebab, saat olah TKP kami tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban,” imbuhnya.

Untuk memastikan kematian korban, pihak kepolisian telah menyarankan kepada keluarga korban untuk dilakukan otopsi. Namun, mereka telah menolaknya dengan alasan, bahwa peristiwa tersebut merupakan sebuah musibah.

“Setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Palabuhuanratu, jasad korban langsung dibawa oleh keluarganya untuk dilakukan pemulasaran,” bebernya.

Sementara itu, Dokter Umum Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, Dr Nurul mengatakan, berdasrakan hasil pemeriksaan tim medis, pihaknya mengaku tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil pemeriksaan medis, kami tidak menemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban, baik benda tumpul maupun benda tajam,” katanya.

Saat melakukan visum luar, petugas medis hanya menemukan luka memar di bagian mulut korban. Ini menurutnya diduga akibat tersungkur dan membentur lantai saat korban pingsan. “Korban diduga sudah meninggal dunia lebih dari satu hari,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *