RADAR SUKABUMI — Ketua IPHI Kabupaten Sukabumi H Deden Saefudin, menjelaskan selain bersilaturahmi pihaknya menghubungkan dengan optimalisasi IPHI dan optimalisasi UPZ, karena yang berhak secara undang-undang untuk mengambil zakat infaq dan sodaqoh itu Baznas dan Lazis.
“Jadi, dalam kegiatan ini, selain silaturahmi dengan pada pengurus IPHI di setiap Kecamatan, juga sekaligus mengoptimalkan keberadaan keberadaan UPZ,” jelasnya, Jumat (18/9).
Deden menambahkan, agar penyaluran zakat tidak illegal, maka dibentuklah unit pengumpulan zakat (UPZ) yang surat keputusannya langsung dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Dijelaskannya juga bahwa IPHI sudah membentuk UPZ yang sudah diberikan SK oleh Baznas Kabupaten Sukabumi.
“Kegiatan hari ini yaitu untuk memantapkan dan menyosialisasikan SK tersebut yang diharapkan dari pengurus IPHI Kabupaten Sukabumi dan Kecamatan itu mengeluarkan infaq zakat dan sodaqohnya melalui UPZ IPHI yang sudah terbentuk dan mendapatkan legalitas SK dari Baznas Kabupaten Sukabumi,” jelas Deden.
Adapun kata Deden, diawalinya penyerahan zakat infaq dan sodaqoh melalui UPZ IPHI oleh Bupati Sukabumi itu bukan karena jabatannya, tapi pribadinya (Marwan, red.). Dan nantinya, lanjut Deden, zakat infaq dan sodaqoh yang dikelola oleh UPZ IPHI disetorkan kembali ke Baznas Kabupaten Sukabumi.
“Dari situlah kita ada kontribusi ke IPHI dari Baznas mendapatkan bagian persentase yang bisa dipergunakan oleh pengurus IPHI, lantaran besar dan majunya organisasi berdasarkan anggaran.
Maka ini dimaksudkan agar IPHI yang merupakan organisasi besar ini tidak meminta-minta dan IPHI mendapatkan persentase dari Baznas Kabupaten Sukabumi,” bebernya.
Dikatakan Deden bahwa pengurus PD IPHI saat ini berjumlah 60 orang ditambah dengan pengurus IPHI Cabang tingkat Kecamatan.
Sedangkan lanjut Deden, perkecamatan terdiri dari 37 orang dikali 47 kecamatan, dan totalnya sebanyak 1739 orang. “Belum ditambah dengan anggota yang sudah melaksanakan ibadah haji,” pungkasnya.(upi/d)
