Sementara itu, seorang pengelola objek wisata Leuwi Keunit, Yudi Taufik mengatakan, membenarkan soal akses jalan menuju objek wisata tersebut kondisinya kian memprihatinkan. “Ya, hampir 80 persen para pengunjung yang datang ke Leuwi Keunit mengeluhkan akses jalan,” jelasnya.
Dirinya menilai wajar, apabila para pengunjung sangat mengeluhkan akses jalan menuju objek wisata Leuwi Keunit.
Pasalnya, badan jalan selain berlicin juga dapat mengakibatkan kecelakaan. “Kalau tidak hati-hati saat melintasi jalan ini, bisa tergelincir. Khussnya, untuk kendaraan roda dua,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah dapat segera memperbaiki akses jalan menuju objek wisata tersebut. “Jalan ini, memang akses utama para pengunjung untuk menuju tempat wisata.
Tetapi, jika diperbaiki pemerintah jalan ini dapat mendongkrak akses perekonomian warga. Sebab, jalan tersebut merupakan akses warga menuju tempat publik. Seperti, pendidikan, pasar, kesehatan dan lainnya,” pungkasnya.
(Den/d)