“Jalan Citarik ini, baru dua bulan dalam masa perbaikan tetapi aneh saat ini kondisinya malah amburadul, sudah banyak pengendara motor yang terjatuh,” katanya.
Kerusakan jalan lanjut Endang, selain di pengaruhi oleh banyaknya kendaraan berat yang lalu lalang melintas juga adanya drainase jalan tak berfungsi karena tertutup material batu perbaikan sehingga pembuangan air tidak lancar.
“Akibat keruskan telah menyebabkan ruas jalan dipenuhi kendaraan roda dua dan empat setiap harinya yang mengantri akibat adanya tutup buka. Apalagi jika pada bubar kerja pemerintahan, jalan ini menjadi rawan macet, antrean memanjang terlihat di sepanjang titik konsentrasi kendaraan,” bebernya.
Keluhan serupa, di lontarkan oleh Pardi (40) asal warga Kampung Cipanengah ,Kecamatan Lembursitu, menjelaskan, bahwa, perjalanannya dari Sukabumi sampai Palabuanratu yang biasanya hanya ditempuh kurang dari dua jam. Kini waktu perjalanan memerlukan waktu hingga tiga jam.
“Kami mengantre seiring kepadatan terjadi disepanjang jalan Raya Citarik dan Bantargadung. Saya rasa kerusakan dan adanya pebaikan jalan badan dan material perbaikan yang ada di bahu jalan menjadi penyebab utama lintasan sulit dilalui kendaraan,” jelas Pardi.
