Hari Valentine, Pelajar SMK Tawuran

DENDI/RADAR SUKABUMI JANGAN DITIRU: Korban tawuran pelajar usai mendapat penanganan medis di Klinik GMC Cibodas, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, kemarin (14/2).

RADARSUKABUMI.com,- GUNUNGGURUH – Aksi tidak terpuji kembali dilakukan pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Teknik, Tegallega Lembursitu dan SMK Pasundan Kota Sukabumi.

Mereka terlibat aksi tawuran di depan parkiran PT Siam Cement Group (SCG), tepatnya di Jalan Raya Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, sekitar pukul 15.15 WIB kemarin. Akibatnya satu orang pelajar dari mengalami luka cukup parah dan haru dilarikan ke Klinik GMC Cibodas, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Gunungguruh, Iptu Yudi Wahyudi mengatakan, aksi bengal kedua pelajar SMK ini berawal saat sejumlah pelajar SMK Pasundan tengah nongkrong di depan parkiran PT SCG. Namun tiba-tiba datang sekelompok pelajar dari SMK Bina Teknik dengan berjalan kaki dari arah Pasar Panggleseran.

“Sekitar 30 pelajar dari SMK Bina Teknik datang dan langsung menyerbu lima orang pelajar SMK Pasundan yang nongkrong itu,” jelas Yudi Wahyudi kepada Radar Sukabumi, kemarin (14/2).

Saat terjadi bentrokkan, sambung Yudi, empat orang siswa dari SMK Pasundan berhasil menyelamatkan diri. Namun satu dari mereka mengalami luka sabetan benda tajam di tubuhnya. Pelajar nahas itu ialah Sahrul Fauzi (20), warga Kampung Pondok Bitung, RT 2/7, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar.

“Korban mengalami luka pada lengan kiri 7 jahitan, luka pada tangan kiri 2 jahitan, luka lecet pada tangan kiri dan kaki kiri,” paparnya.

Saat ini, pihak kepoilisian tengah memburu pelaku dan mencari tahu penyebab terjadinya aksi berutal siswa dari dua sekolah tersebut. Pasalnya mereka langsung melarikan diri saat warga dan pengguna lalu lintas melerainya.

“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Pelaku masih kami buru,” imbuhnya.

Sementara itu Sahrul Fauzi mengaku, saat kejadian ia tengah nongkorong bersama empat orang temannya di area parkiran PT SCG. Namun, tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba puluhan siswa dari SMK Bina Teknik itu langsung menyerangnya.

“Mereka mengejar saya dan mencabikan senjata tajam pada tubuh saya menggunakan gear motor, cerulit dan samurai,” jelasnya.

Saat kejadian, ujar Sahrul, dirinya sempat melarikan diri. Namun puluhan pelajar dari SMK Bina Teknik itu mengejarnya. “Beruntung ada warga dan pengguna lalu lintas yang melerai. Sehingga saya berhasil diselamatkan dari pengeroyokan itu,” pungkasnya.

 

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *