Sementara itu, seorang warga Kampung Tanjakanlengka, RT 4/4, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Munajat (45) menjelaskan, ruas jalan penghubung antara Kecamatan Cikembar dengan Kecamatan Jampangtengah ini kondisinya kian memprihatinkan. Ia merasa geram dengan sikap pemerintah yang tidak bisa mendengar aspirasi warganya.
“Jalan yang memiliki lebar sekitar empat meter ini kerap dilintasi truk, container dan kendaraan umum lainnya. Jadi, jalan ini merupakan akses utama warga menuju tempat publik,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kendaraan roda dua maupun roda empat harus berhati-hati ketika melalui jalur tersebut. Apabila hujan tiba, jalan yang rusak menjadi kubangan air.
Terlebih lagi bila malam hari tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) sehingga dapat mengancam keselamatan pengguna jalan. Sebab itu, warga berharap adanya perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Sukabumi terhadap kondisi jalan tersebut.
“Kondisi ini dapat mengancam keselamatan juga menghambat pertumbuhan ekonomi warga di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Cikembar, Arif Solihin mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada pemerintah daerag. Arif mengaku kaget saat mendengar informasi warga dan para sopir akan melakukan unjuk rasa.