Gawat! Industri Wisata Sukabumi Mulai Sekarat

Penginapan Bunga Ayu
SEPI DAN MATI: Kondisi salah satu penginapan atau hotel di wilayah Palabuhanratu tampak sepi dari kunjungan tamu.

SUKABUMI – Tak sedikit pelaku usaha industri pariwisata di Kabupaten Sukabumi melontarkan keluh kesahnya terkait dampak pelaksanaan PPKM Level. Kondisi inipun mengetuk hati tokoh Pariwisata Jawa Barat (Jabar) Dadang Hendar yang mengaku prihatin dan miris.

“Saya di PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Jabar sudah melakukan langkah – langkah dan inisiatif (keluhan para pelaku industri pariwisata) sudah disuarakan di Jabar, sudah terealisasi dan sebagian dalam proses. Kalau kami kan sebenarnya bukan hanya berdasarkan pengaduan saja tetapi juga fakta di lapangan,” ujar Dewan Pakar PHRI Jawa Barat ini.

Bacaan Lainnya

Menurut Hendar, kondisi pelaku usaha industri pariwisata di Jawa Barat termasuk di Kabupaten Sukabumi, semakin parah dan semuanya menjerit seperti yang disampaikan pelaku usaha industri sebelumnya.

“Parah, menjerit semuanya, seperti yang disampaikan teman-teman sebelumnya, sudah porak poranda, termasuk sikap mental dan semangatnya, tetapi ada temen-temen yang masih ada yang survive (bertahan hidup) meskipun dengan nafasnya yang tersengal-sengal,” ucapnya.

Lanjut Hendar, harapannya saat ini lebih kepada penekanan untuk perkembangan COVID-19 agar semakin menurun dan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. “Itu harus menjadi edukasi masyarakat, jadi artinya prokes berjalan, edukasi berjalan, prokes bisa jadi budaya kedepan. Sehingga dapat menurunkan angka penularan COVID-19, karena permasalahnnya di situ, karena kalau sudah ditekan, meski tidak ada relaksasi geliat pariwisata akan baik,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *