SAGARANTEN – Warga Desa Dataranangka, Kecamatan Sagaranten digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang tergeletak di semak belukar, tepatnya di Kampung Cekdam, kemarin (27/5). Dari hasil pemeriksaan, petugas medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria malang itu.
Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, mayat pria itu diketahui bernama Duloh (70), warga Kampung Bojonghaur, RT 17/3, Desa Puncak Manggis, Kecamatan Sagaranten.
Dari pengakuan keluarga, Duloh telah meninggalkan rumah sekitar 10 hari.
Ia pertama kali ditemukan oleh Asep Saepuloh (40), warga setempat yang sedang mencari pakan ternak sekira pukul 10.00 WIB.
“Korban ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk,” jelas Camat Sagaranten, Deni Ramdhan kepada Radar Sukabumi melalui telepon selularnya, kemarin (27/5).
Setelah itu, saksi kejadian langsung berteriak meminta tolong.
Tak berapa lama, warga yang mendengar teriakan saksi mendatangi lokasi kejadian.
“Aparat kepolisian dibantu warga langsung mengevakuasi korban ke Puskemas terdekat untuk pemeriksaan,” akunya.
Di tempat terpisah, petugas Puskesmas Sagaranten, Asep Arifin mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim medis tidak menemukan luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Diperkirakan Pak Duloh ini meninggal seminggu lalu. Ini terlihat dari kondisi tubuh korban yang sudah membusuk,” katanya.
Awalnya, masih kata Asep, petugas sempat kesulitan mencari identitas korban.
Namun setelah disampaikan kepada masyarakat luas, akhirnya ada pihak yang mengenali korban. Ini dilihat dari bentuk tubuh dan pakaian yang dikenakan.
“Untuk memastikan kematian korban, kami sempat menyarankan keluarga korban untuk melakukan otopsi. Namun pihak keluarga menolaknya dengan alasan bahwa peristiwa itu murni musibah. Terlebih lagi, kondisi kesehatan korban sudah lama tidak membaik,” pungkasnya.
(Den/d)