DPRD Minta Data Ulang Aset Pemkab

PALABUHANRATU— Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Agus Mulyadi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi untuk segera mendata ulang bangunan yang dinilai tidak diperdayakan dan di biarkan rusak.

“Kami menyarankan agar Pemkab mengintruksikan bidang aset untuk melakukan pendataan ulang dan segera perdayakan semua bangunan baru maupun lama dengan kegiatan atau pelayanan pemerintahan,”ujar Agus Mulyadi kepada koran ini, kemarin (4/10).

Politisi Partai Golkar menambahkan, saat ini aset pemerintah yang ada di Kabupaten Sukabumi banyak yang tidak terurus, jika tidak di jaga dan di pelihara itu akan terkesan mubazir tidak bermanfaat, untuk itu perlunya pendataan ulang dan segera di perdayakaan sesuai kegunaanya.

“Salah satunya bangunan yang berada di lingkungan kantor DLH jalan jajaway, dan bangunan lapang basket milik Dinas Pendidikan di gor tinju, itu harus cepat diberdayakan agar bermanfaat,”jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, akibat tidak pernah difungsikan, gedung di Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi kondisinya sangat mengkhatirkan dan tidak teurus. Bahkan gedung yang berada di Jalan Jajawaw Kecamatan Palabuhanratu ini sudah ditumbuhi ilalang dan hantu didalamnya.

“Saat ini memang banyak bangunan milik aset Pemkab, balai maupun gedung serbaguna tidak dimanfaatkan, terkesan sangat mubazir dibangun hingga sudah rusak tidak dipakai padahal dana dipakai untuk membangun cukup besar,” ungkap Direktur Lembaga Analisia dan Transparansi Anggaran Sukabumi (Latas) Kabupaten Sukabumi, Fery Permana.

Fery mengatakan, tidak difungsikannya gedung-gedung tersebut oleh kegiatan dinas pemerintahan disebabkan kesalahan pemerintah, dimana membangun tidak sesuai usulan atau kehendak.

Selain itu dalam merancang pembangunan gedung atau kantor pemerintahan yang menggunakan dana ratusan hingga miliaran itu tidak terserap kegunaanya sehingga menjadi gedung kosong tanpa dipakai.

“Mereka (pemerintah-red) kan berpikiran lobi dulu dana pusat amupun daerah yang penting turun, masalah pembangunan terserah yang penting bantuan turun dan di realisasikan tanpa memikirkan kegunaanya,”katanya.

 

(cr1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *