SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Wilayah Kecamatan Cicurug kembali diterjang bencana alam. Kali ini, daerah yang merupakatan perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dengan Bogor itu, dilanda bencana pergerakan tanah pada Rabu (15/06) pagi. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka akibat bencana retakan tanah itu. Namun, satu rumah warga di Kampung Cibaregebeg, RT 002/RW 002, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug, mengalami kerusakan.
Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi(Pusdalop) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat kepada Radar Sukabumi mengatakan, bencana pergerakan tanah yang terjadi pada pukul 05.00 WIB ini, diketahui saat pemilik rumah yang bernama Yayah hendak mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat Subuh.
“Informasi dari petugas dilapangan, jadi Ibu Yayah itu kaget melihat ada retakan didinding kamar mandinya,” kata Nanang Sudrajat kepada Radar Sukabumi pada Rabu (15/06).
Setelah mengetahui hal tersebut, pemilik rumah ini langsung memanggil saudaranya dan melakukan pengecekan di sekeliling rumahnya yang terdampak dari bencana alam tersebut. Retakan tanah ini, terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan semalaman.
“Ternyata hanya didapati bahwa sebagian besar dinding rumah retak dan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, akhirnya keluarga Ibu Yayah yang diisi oleh satu kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak dua jiwa itu, berinisiatif mengungsi kerumah saudara terdekatnya,” paparnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi langsung menginstruksikan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Cicurug untuk segera bergegas ke lokasi bencana alam tersebut. Setiba di lokasi, petugas langsung melakukan kajian cepat untuk mitigasi bencananya.
“Berdasarkan laporan dari petugas P2BK Kecamatan Cicurug, untuk jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta. Karena untuk kerusakannya masuk pada kategori rusak berat,” tandasnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya resiko bencana alam itu, P2BK Kecamatan Cicurug langsung berkoordinasi bersama perangkat Desa Caringing, pemerintah Kecamatan Cicurug, Koramil, Polsek Cicurug dan relawan lainnya guna melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada.
“Nanti, kita juga akan segera melakukan kajian kontruksi tanahnya. Karena, informasi dari laporan petugas kami di lapangan itu, untuk kondisi mutakhirnya retakan tanah masih terus bertambah,” pungkasnya. (Den/radar sukabumi)