Cuaca Ekstrim di Sukabumi, Hektaran Tanaman Cabai Diserang Hama Ulat

Petani-Cabai-Sukaraja-Sukabumi
Salah seorang petani (56) di Kampung Selaeurih, RT 03/RW 07, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, saat menunjukan tanaman cabai yang diserang hama ulat.

SUKABUMI – Hektaran lahan pertanian cabai di wilayah Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi diserang hama ulat. Dampaknya, hasil produksi tanaman cabai tersebut, tidak bisa maksimal. Bahkan, nyaris gagal panen.

Salah seorang petani (56) di Kampung Selaeurih, RT 03/RW 07, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja kepada Radar Sukabumi mengatakan, pada cuaca ekstrim saat ini, petani palawija. Khususnya, petani cabai sangat mengeluhkan serangan hama ulat.

Bacaan Lainnya

“Hama ulat seperti itu, dampaknya banyak buah cabai menjadi rusak. Bahkan, banyak tanaman cabai yang siap dipanen membusuk, hingga menyebabkan ancaman gagal panen,” kata Sobari kepada Radar Sukabumi pada Minggu (12/03).

Dari lahan sekitar 5 hektare ini, sambung Sobari, paling banyak sekitar 1 hektare tanaman cabai yang bisa dipanen oleh para petani. Apabila, tidak diserang hama. Mayoritas petani bisa menghasilkan cabai jenis kriting sebanyak 200 kilogram atau 1 ton dalam 1 kali panen.

“Dari 5 hektare itu, paling bagus juga 1 hektare atau seperempat lahanya masih, mending. Kalau diserang hama seperti ini, paling hampir panenan raya cabai sekarang hanya menghasilkan sekitar 2 kwintal saja,” tandasnya.

Untuk mengantisipasi ancaman gagal panen, masih kata Sobari, para petani telah melakukan berbagai upaya.

Salah satunya, memberikan obat membasmi hama yang disemprotkan terhadap tanaman cabai.

Namun, upaya tersebut tidak bisa serta merta memberantas hama ulat secara menyeluruh.

“Iya, biaya untuk pemeliharaan jadi membengkak. Tapi, hama ulat masih tetap ada ditanaman cabai. Memang, saat musim hujan itu paling banyak serangan hama pada tanaman sayuran itu, jenis ulat,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait