SUKABUMI — Gempa bumi yang berkekuatan 5,5 skala richter dengan pusat gempa 7.09 LS 106.8 BT 26 KM Barat daya Bayah-Banten, telah berdampak buruk di Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan data yang diterima Radar Sukabumi dari laporan Petugas Penanggulangan Kecamatan (P2BK) ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, terdapat beberapa kecamatan yang mengalami bencana akibat guncangan gempa bumi yang terjadi sekitar pada pukul 17.02 WIB.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria dalam laporannya mengatakan, dari 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, terdapat tiga kecamatan yang dilaporkan terkena dampak dari guncangan gempa bumi itu.
“Tiga kecamatan ini, adalah Kecamatan Nagrak, Jampangkulon dan Kecamatan Ciemas,” kata Sandra kepada Radar Sukabumi pada Senin (10/10).
Berdasarkan laporan petugas di lapangan, akibat getaran gempa bumi itu telah menyebabkan kerusakan pada satu unit bangunan rumah warga milik Nengcu (39) asal Kampung Cirangkong, RT 03/RW 06, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Getarannya sangat dirasakan di wilayah Kecamatan Ciemas, sehingga ada satu unit bangunan rumah tinggal milik warga yang terdampak dari gempa.
“Rumah milik Nengcu yang memiliki ukuran sekitar 6×8 meter itu, mengalami retak-retak pada dinding rumah bagian belakang,” paparnya.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi kondisi rumah saat ini membahayakan dan mengancam keselamatan pemilik rumah dikhawatirkan apabila terjadi gempa susulan.
“Demi keamanan dan keselamatan penghuni rumah dihimbau untuk mengungsi sementara waktu di rumah saudara terdekat,” timpalnya.
Sementara di wilayah Kecamatan Jampangkulon, tepatnya di Kampung Cipeundeuy, RT/RW 06/ 01, Desa Cikarang, ditemukan satu unit rumah rusak berat yang diisi oleh 1 kepala keluarga dan tiga jiwa. Terdiri dari lansia dan dua balita. Sedangkan di Kampung Hegar Manah, RT03/RW04, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, bencana dari guncangan gempa bumi itu, mengakibatkan satu rumah warga yang bernama Puloh rusak berat.
