SUKABUMI — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Arist Merdeka Sirait meminta kepolisian untuk mengungkap kejahatan cabul yang dilakukan pemuda predator “Bang Jay” atau FCR secara tuntas. Bahkan bukti keseriusan itu, dirinya menyempatkan diri untuk mendatangi Polres Sukabumi, di Palabuhanratu, Senin (06).
Untuk mengetahui motif dan asalan pelaku, dirinya mencoba berkomunikasi dengan pelaku dengan menggali dan mencari informasi lebih lanjut tentang motivasi korban melakukan kejahatan penyimpangan seksual tersebut.
“Kami datang ke Sukabumi, untuk mengetahui secara pasti tentang kejadian penyimpangan seksual yang dilakukan pemuda kepada anak-anak, kami cari alasan mengapa pelaku melakukan perbuatan keji tersebut, “ungkap Arist Merdeka Sirait, kepada awak media.
Bahkan dirinya mengatakan, bahwa dengan adanya kasus penyimpangan seksual ini membuat Kabupaten Sukabumi darurat kasus penyimpangan seksual.
Untuk itu dirinya mengapresiasi upaya Polres Sukabumi dalam mengungkap kasus kejahatan sodomi ini. “Ini darurat, kami sangat berterimakasih Polres Sukabumi bisa mengungkapnya,” katanya.
Kejahatan yang luar biasa ini, harus diungkap secara detail dengan berbagai motif dilakukan oleh pelaku. Sekaligus apa upaya Pemerintah itu sendiri mencegah jangan sampai terulang kembali.
“Kami akan mengungkap pelaku dengan terapi psiko sosial, sehingga bisa terungkap pelaku melakukan aksi bejatnya,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, KPAI mendorong kepada Pemkab Sukabumi, pihaknya akan mendesak agar membuat Peraturan Bupati terkait penanganan anak ini.
“Kami dorong pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membuat aturan dalam rangka melindungi anak-anak dari incaran predator seksual menyimpang, “pungkasnya. (hnd)
