Wabup Karawang Gagal Raih Simpati Rakyat, Gara-gara Mobil Dinas Mewah

Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh. (ega/pojokjabar)

KARAWANG – Mobil dinas mewah yang baru dibeli oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan wakilnya Aep Syaepuloh masih menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Anehnya, Cellica dan Aep sama sekali tidak menolak adanya pengadaan kendaraan tersebut meskipun pandemi covid-19 berdampak luas terutama bagi sektor ekonomi.

Bacaan Lainnya

“Seharusnya anggaran itu bisa dialihkan atau diprioritaskan ke sektor yang lebih penting. Mobil dinas bupati dan wakil bupati kan masih ada dan masih layak pakai. Apalagi kedua pejabat tersebut memiliki kekayaan yang melimpah,” ujar Pancajihadi Al-Panji, Sekjend Kompak Reformasi, Rabu (22/9/2021).

Tak hanya itu, Panji juga sangat menyayangkan sikap Aep Syaepuloh yang tidak memanfaatkan isu pembelian mobil dinas ini untuk mendongkrak elektabilitasnya jelang Pilkada 2024.

“Menurut kami pengadaan mobil dinas di tengah pandemi adalah isu seksi dan sayangnya tidak dimanfaatkan oleh wakil bupati,” kata Panji.

Padahal, menurut Panji, Aep Saepuloh bisa menggunakan isu ini dalam rangka mendongkrak elektabilitas menjelang pilkada 2024. Namun gara-gara itu, menurut Panji justru Aep gagal menarik simpati rakyatnya jelang pilkada 2024.

“Dan saya yakin beliau akan mencalonkan jadi orang nomor satu di bumi pangkal perjuangan ini,” katanya.

Seharusnya, kata Panji, Aep sejak awal menolak pengadaan kendaraan untuk wakil bupati dengan cara membuat nota dinas untuk mengalihkan anggaran pengadaan kendaraan ke anggaran yang lebih menyentuh kepentingan hajat hidup masyarakat Karawang.

“Saya yakin bila beliau menolak maka elektabilitas, rating dan simpati masyarakat akan meningkat,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *