Pasca Gempa, Menteri PUPR Prioritaskan Perbaikan SMAN 1 Sumedang, Kadisdik: Alhamdulillah

Menteri PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Dirjen Cipta Karya dan rombongan serta Kadisdik Jabar meninjau SMAN 1 Sumedang. (foto: Ist/Disdik Jabar)

SUMEDANG – Seperti diketahui, pasca gempa magnitudo 4,8 yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) pada Minggu (31/12/2023) lalu, menyisakan banyak kerusakan rumah warga, fasilitas umum termasuk sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan.

Terkait kerusakan Sarpras pendidikan tersebut, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono didampingi Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti meninjau salah satu sekolah terdampak gempa yakni SMAN 1 Sumedang, Rabu (3/1/2024).

Bacaan Lainnya

Basuki menyampaikan, pihaknya akan menurunkan tim komite untuk menilai mengenai layak fungsi gedung (bagian) mana yang bisa digunakan dan tidak. “SMA Negeri 1 Sumedang menjadi prioritas yang harus segera ditangani pasca gempa,” ujarnya.

Upaya dari Kementerian PUPR itu disambut baik oleh Kadisdik Jabar. Karena pihak Kementerian PUPR bergerak cepat menangani beberapa sekolah di Sumedang yang terdampak gempa terrsebut.

“Alhamdulillah, Menteri PUPR sudah meninjau lokasi sekolah dan melihat langsung kondisinya. Sudah kita sampaikan bahwa pada 8 Januari ini sekolah sudah mulai beraktivitas,” kata Kadisdik, Wahyu Mijaya.

Dikabarkan bahwa sebelum tanggal (8/1/2024- Red) tersebut, Kementerrian PUPR sudah mengeluarkan layak fungsi bagian mana yang bisa digunakan dan tidak digunakan, terangnya.

“Terkait penyelesaian kerusakan, kita tunggu kebijakan lebih lanjut. Pada prinsipnya, jika akibat bencana, itu memang bagian dari tanggung jawab PUPR, kata Wahyu Mijaya.

“Ya, kita akan menunggu kebijakan lebih lanjut seperti apa. Insya Allah, semua mendapat yang terbaik,” ucapnya menambahkan.

Sementara itu menurut Kepala SMAN 1 Sumedang, Odang Kusyana, bahwa ruangan yang terkena gempa ada 18 ruang kelas, ditambah 4 laboratorium, perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang wakasek, ruang guru, ruang meeting, dan ruang ekstrakurikuler kesenian.

“Kalau dijumlahkan, ruangan yang terkena pasca gempa yang retak ringan, biasa, dan agak parah ada 32 ruangan,” ungkapnya.

Ia pun berharap, dengan hadirnya Menteri PUPR, Dirjen Cipta Karya, Kadisdik, dan Kepala KCD VIII bisa secepatnya menangani dan memperbaiki ruangan-ruangan yang rusak.

Diketahui agenda Menteri PUPR ke Sumedang tersebur, selain meninjau SMAN 1 Sumedang, juga meninjau kondisi gedung RSUD Sumedang yang juga menjadi prioritas penanganan pasca gempa. (Ron/ Yul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *