Rakor Cadisdik Wilayah III dan IV, Plh Kadisdik Jabar Apresiasi Pelaksanaan PPDB 2024, Begini Katanya

Plh Kadisdik Jabar Ade Afriandi
Plh Kadisdik Jabar, M. Ade Afriandi. (foto: tangkap layar Instagram Disdik Jabar)

PURWAKARTA – Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) M Ade Afriandi, mengapresiasi kepada seluruh satuan tenaga pendidikan di Jabar.

Apresiasi dari Kadisdik tersebut disampaikan, atas terlaksananya proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA, SMK dan SLB tahun pelajaran 2024/2025 di wilayah Jabar.

Bacaan Lainnya

“Saya menyampaikan apresiasi untuk seluruh satuan tenaga pendidikan yang telah melaksanakan PPDB sesuai peraturan, yakni objektif, transparan, dan akuntabel.” kata Ade, saat Rakor Kepala SMA, SMK, SLB Negeri se-Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah III & IV di Purwakarta, pada Jumat (9/8) lalu.

Dikatakan Ade, dalam PPDB ini selain banyak dinamika, ada juga romantikanya. “PPDB ini tentu bukan hal mudah bagi kita semua. Respons pun berbeda-beda, ada yang mengatakan nyaman, bagus, tertib, dan ada juga yang mengatakan tidak,” ungkapnya dilansir laman Disdik Jabar, Rabu (14/8/2024).

“Bagaimana cara kita melihat PPDB itu sendiri. Tapi kalau kita lihat PPDB yang objektif, transparan, dan akuntabel digabungkan menjadi satu kata yaitu jujur, saya yakin tidak akan ada dinamika dan romantikanya,” ujar Ade, menambahkan.

Namun, lanjut dia, pihaknya pun tetap mengevaluasi agar PPDB tahun 2025 mendatang lebih baik lagi. “Meski ternyata semakin kita berusaha taat aturan, semakin sulit,” ucap Ade.

Soal sistem juga harus diperbaiki, karena yang mengakses bukan hanya peserta dan orang tua peserta, tapi siapa pun bisa mengakses. “Kemarin ada 2,9 juta akun yang mengakses bersamaan,” imbuhnya.

“Untuk sistem layanan lainnya, perlu koordinasi dan isepakati, baru launching aplikasi,” tambahnya.

Ke depan, pinta Ade, tidak lagi mengedepankan jarak, tapi keaslian kartu keluarga (KK). Evaluasi untuk zonasi tidak bisa berdiri sendiri, perlu mengajak kelurahan, kecamatan, dan Disdukcapil.

“Harus sungguh-sungguh terevaluasi agar ke depannya kita tidak mewariskan masalah. Begitu juga untuk jalur prestasi, afirmasi, dan kuota. Kita harus melakukan evaluasi supaya tahun depan PPDB tidak muncul dengan masalah yang sama,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *