BEKASI – Dalam kurun waktu dua bulan belakangan ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi telah berhasil memvaksin sekiranya 40.000 orang untuk memutus tali penyebaran covid19.
WNA Asli Korea yang sudah mendapatkan NIK dan tinggal di Jakarta, sudah vaksin ke 2 dan selalu melakukan vaksinasi nya di PMI Kota Bekasi.
Hal itu dikatakan oleh Ketua PMI Kota Bekasi, Ade Puspitasari saat ditemui dalam kegiatan vaksinasi massal di mako PMI di jalan Pramuka No.1, RT.006/RW.006, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (26/9/2021).
Ketua PMI Kota Bekasi saat memantau jalannya vaksinasi covid-19.
Ade menyebutkan, PMI Kota Bekasi bekerjasama dengan BPBD Kota Bekasi, Polres Kota Bekasi ,Stikes Bani Shaleh, RSUD Kota Bekasi dan Ikatan Bidan indonesia dalam pelaksanaan vaksinasi dosis ke 2 , dengan jenis Pfizer, Sabtu (26/9/2021).
Relawan PMI Kota Bekasi.
“Total kuota vaksin dosis kedua ini 4.000, hanya saja yang terserap hanya 2.002 orang (36 dosis 1 dan 1.966 dosis 2), gagal karena screening kesehatan 7 orang dan Jumlah dosis terpakai 250 vial,” jelas Ade.
Ade mengatakan, vaksinasi ini akan berkelanjutan lagi, karena vaksinasi yang sudah rampung baru dosis pertama. “Kita lanjutkan untuk dosis keduanya,” tutur dia.
Jika sebelumnya, PMI Kota Bekasi selalu menggunakan vaksin Pfizer, kini Ade dan jajarannya menghabiskan jenis vaksi Astrazeneca pada Oktober mendatang.
“Ini akan terus berjalan sampai target mendekati herd immunity di Kota Bekasi,” ungkap ibu dua anak itu.
Ade juga mengaku, suksesnya vaksinasi ini berkat kerjasama dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Pihaknya juga bersinergi dengan wilayah sekitar, misalnya karang taruna, KNPI dan lainnya.
Ditanya tentang anggaran vaksinasi covid-19 ini, Ade malu-malu mengatakan jika alokasi itu justru datang dari dana swadaya mandiri. “Anggaran PMI sendiri,” lugasnya.
Dia juga tak lupa mengingatkan warga yang belum menerima suntikan vaksin baik dosis pertama dan dosis kedua agar segera melakukan vaksin di mako PMI Kota Bekasi ini.
“Syaratnya mudah banget, cukup bawa KTP atau KK. Kini lebih dipermudah, domisili manapun bisa ikut vaksin asal bawa fotokopi KTP,” tuturnya.
Sementara itu, Kadis dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati yang turut hadir dalam kegiatan vaksin mengapresiasi sistem flow vaksinasi yang sudah dilakukan PMI Kota Bekasi.
“Sangat baik dan tertib. warga masyarakat tidak perlu berlama-lama berada di area vaksinasi, sehingga antrean panjang pun mampu terurai dengan cepat tanpa ada gaduh,” ungkap Tanti.
