Ridwan Kamil: Meriahkan Penyelenggaraan G20 Dengan Cara Kreatif

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara Bincang Urban 20: Isu Perkotaan pada Presidensi G-20 Indonesia, di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta, Rabu (16/2/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar)

Jakarta – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut gembira penyelenggaraan G-20 di Indonesia. Apalagi, Jawa Barat menjadi tuan rumah dari rangkaian agenda G-20, yakni Urban 20, Think 20, dan Youth 20.

Atas dasar itu, Ridwan Kamil berkeinginan mengajak seluruh elemen masyarakat di Jabar untuk bersuka cita menyambut penyelenggaraan G-20.

Bacaan Lainnya

Salah satunya dengan membuat kampanye lewat sosial media.

Hal itu dikatakan oleh Ridwan Kamil saat menjadi pembicara Bincang Urban 20: Isu Perkotaan pada Presidensi G-20 Indonesia, di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta, Rabu (16/2/2022).

“Saya akan bikin cara kreatif supaya dari level orang jalanan, maupun UMKM meramaikan G-20 dengan Tik Tok, dengan media sosial, sehingga tak dianggap elitist event, melainkan semua menjadi democratic event,” kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, penyelenggaraan G-20 sangat penting bagi kehidupan dan ekonomi negara-negara di dunia.

Pasalnya, 60 persen populasi dunia, dan sekitar 85 persen ekonomi dunia berada dan dikelola oleh G-20.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara Bincang Urban 20: Isu Perkotaan pada Presidensi G-20 Indonesia, di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta, Rabu (16/2/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar)

“Sebanyak 60 persen populasi dunia itu kumpulnya di G-20, dan 85 persen ekonomi dunia dikelola oleh G-20,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.
Oleh karena itu, Kang Emil berharap agar acara G-20 sukses. Negara-negara lain di dunia memiliki keseragaman dalam menghadapi tantangan dan isu yang dihadapi saat ini.

“Jadi apa manfaatnya, kita mendoakan agar acara ini sukses supaya ada kesimpulan-kesimpulan karena ibu dari segala masalah kan miskomunikasi. Di G-20 ini berkumpul supaya minimal 80 persen ekonomi dunia enggak miskomunikasi,” ujar Kang Emil.

“Satu paham (negara-negara di dunia) tentang isu digital, pandemi kesehatan, juga terkait dengan isu energi terbarukan,” imbuhnya.
(adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *