RADAR SUKABUMI – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat mengharapkan kemampuan atau kapasitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) baik di Provinsi maupun di Diskominfo Kota/Kabupaten terkait penanganan security terus meningkat. Demikian dikemukakan Kadiskominfo Provinsi Jawa Barat, Setiaji, usai membuka Pelatihan Penetration Testing (Pentest) 2020.
“Nah untuk kali ini berkaitan dengan pentest, untuk menguji kerentanan dari setiap aplikasi yang dikembangkan, supaya kalau nanti dijalankan aplikasinya tidak ada celah-celah yang mengancam sisi dari data tadi,” ucapnya.
Menurut Setiaji, secara kemampuan, para peserta memiliki kapasitas serta skill yang baik, tidak hanya dari dari sisi pentest saja tetapi juga dari Pendidikan dan Latihan (Diklat) yang lainnya.
“Terbukti dari beberapa diklat yang dilakukan, mereka ternyata bukan hanya mengikuti pelatihan tetapi juga setelah di tes untuk mendapat sertifikat banyak juga yang lulus,” kata Setiaji, di Hotel Resinda, Kab, Karawang, Selasa (03/03/2020).
Setiaji menyatakan, pihaknya akan terus melakukan pentest, seiring dengan Jawa Barat akan menjadi percontohan pengelolaan respon insidental terkait dengan penanganan security.
“Kita harus menyiapkan SDM-SDM yang bisa mendukung pengelolaan security seiring dengan program digital Jawa Barat, dengan banyak yang di digitalkan akan semakin rentan terkait dengan security,” ujarnya.
Setiaji menambahkan, pentest yang dilakukan kali ini berkaitan dengan aplikasi sehingga kita akan mengetahui bagian-bagian yang bolong dan yang rentan untuk disusupi hacker, karenanya kita akan mencoba tambel untuk memberikan rekomendasi kepada pengembang aplikasi.
“Hal-hal lain juga yang kita lakukan, misalya dari sisi internal, kesadaran internal untuk menjaga password, yang paling gampang menjaga password, kita bikin password jangan menggunakan tanggal lahir dan yang gampang ditebak, itu hal yang menjadi perhatian,” jelasnya. (*/suf)
