SUKABUMI- Rencana pemerintah Provinsi Jabar akan membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sangat didukung oleh Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Dessy Susilawati. Hanya saja, dalam pembukaan KBM Tatap Muka itu harus dipersiapkan dengan matang oleh pemerintah di Kota dan Kabupaten Jawa Barat.
” Sarana dan prasana dalam mendukung Protokol Kesehatan harus tersedia. Lalu vaksinasi terhadap guru dan penunjang pendidikan harus diperhatikan juga,” ujar Komisi V DPRD Provinsi Jabar, Dessy Susilawati kepada Radar Sukabumi, Minggu (25/4).
Dikatakannya, kesehatan tenaga pendidik sangat penting untuk diperhatikan selain penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan KBM tatap muka. Salah satunya vaksinasi.
” Ketika guru belum di vaksinasi maka kita harus memastikan kesehatan para pengajar,” ujarnya.
Tak hanya, tenaga pendidik saja tapi penunjang pendidikan pun harus diperhatikan. Oleh karena itu, pemerintah harus sudah selesai melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan penunjang pendidikan.
” Ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar kita dalam menyambut tatap muka,” ungkapnya.
Tentunya berkaitan dengan Vaksinasi ini kata Dessy pemerintah provinsi Jabar harus inventalisir jumlah vaksin yang disediakan untuk setiap daerah. Terutama untuk tenaga pendidikan.
” Jangan sampai tumpang tindih, harus di vaksin tapi daerah kebingungan dengan jumlah vaksin yang terbatas,” jelasnya. (bal)
