Naiknya Harga Telur Ayam Di Kota Depok Terus Meningkat

DEPOK – Harga telur eceran di Kota Depok naik. Hal ini dipicu dari harga peternak telur yang terus meningkat, sementara produksi ayam petelur yang semakin menurun. Seperti yang terjadi di peternakan ayam petelur yang ada di RT2/5 Kelurahan Kalibaru, Cilodong.

Menurut salah satu pekerja peternakan ayam petelur di RT2/5 Kelurahan Kalibaru, Maman. Harga telur ayam per petinya mengalami kenaikan. Biasanya menjual telur Rp300 ribu per petinya, namun kini dia harus menjual Rp315 ribu per petinya.

Bacaan Lainnya

“Harganya naik Rp15 ribu setiap peti, dan berat telur per petinya 15 kilogram,” kata Maman kepada Harian Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Rabu (21/02/2018).

Dia mengatakan, kenaikan harga telur ayam lantaran menurunnya produksi ayam petelur, sehingga produksi telur juga ikutan merosot. “Kalau ayam petelur itu kan ada masa produktifnya, jadi kalau sudah tidak produktif harus diganti,” terang Maman.

Sehingga, proses regenerasinya yang terhambat menjadikan produksi telur ikut meningkat. Hal tersebut tentu berdampak pada harga telur dipasaran, di tingkat eceran harga telur ayam saat ini berkisar Rp24.500-Rp25.500 per kilogram.

“Kenaikan telur sudah berlangsung sejak pertengahan bulan Desember 2017 kemarin, hanya saja sampai saat ini masih bertahan tinggi. Saat ini di tingkat eceran rata-rata bertahan Rp25.000 per kilogram, kalau di warung bisa lebih mahal lagi,” kata Ilyas pedagang telur ayam di Pasar Pucung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *