Muludan Keraton Kanoman, Begini Proses Pembuatan Nasi Jimat

pembawa nasi jimat
Rabu, 20 Oktober 2021 | 09:44 WIB Muludan Keraton Kanoman, Begini Proses Pembuatan Nasi Jimat Cirebon Nasional Siti Maryam Iring-iringan pembawa nasi jimat dalam prosesi Panjang Jimat di Keraton Kanoman./Foto: Istimewa Iring-iringan pembawa nasi jimat dalam prosesi Panjang Jimat di Keraton Kanoman./Foto: Istimewa

CIREBON– Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina menjelaskan terkait proses mengupas gabah pada proses pembuatan Nasi Jimat.

Menurutnya, proses ini dilakukan oleh rombongan Sindangkasih.

Bacaan Lainnya

Kemudian disucikan atau dipesusi di Sumur Bandung dengan diiringi lantunan salawat oleh rombongan ibu-ibu yang suci (menjaga wudlu) dari hadas kecil dan hadas besar dan salah satunya adalah Perawan Sunti.

Nasi yang proses memasaknya diiringi salawat inilah yang disebut Nasi Jimat.

Jimat yang dimaksud adalah salawat yang dipanjatkan kepada Baginda Gusti Kanjeng Rasulullah SAW.

Sebab, salawat inilah yang menjadi sebab syafa’at umat manusia ketika tiba hari pembalasan.

Diketahui, Nasi Jimat sendiri menjadi salah satu hidangan di prosesi Muludan Keraton Kanoman.

Tak sembarang dibuat, sajian ini diyakini memiliki berkah tersendiri.

Panjang Jimat, memang sangat lekat kaitannya dengan Nasi Jimat ini.

Istilah Jimat sendiri pada dasarnya adalah sebutan untuk nasi yang dalam prosesnya ketika menjadi gabah, dikupas satu-persatu setiap biji berasnya sambil melantunkan salawat kepada Nabi SAW.

Sementara istilah Panjang Jimat berasal dari kata Panjang: yakni sebuah piring pusaka berbentuk bundar besar pemberian seorang Pertapa suci bernama Sanghyang Bango dari Gunung Siangkup.

Iring-iringan Menuju Masjid Agung Kanoman

Dengan kata lain, panjang Jimat adalah iring-iringan nasi jimat yang diletakan di atas piring panjang sehingga malam pelal ageng itu disebut malam Panjang Jimat.

Yakni malam yang bersejarah dalam sejarah penciptaan manusia dan alam semesta.

Prosesi Panjang Jimat sendiri telah dilangsungkan tadi malam hingga Rabu dini hari (20/10/2021).

Pelal Ageng Panjang Jimat dimulai sejak pukul 19.30 WIB diawali dengan pembukaan dengan pembacaan doa tawassul di Pendopo Jinem.

Nampak hadir Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Fifi Sofia hingga tokoh nasional La Nyala Mattalitti.

Pada proses prosesi nampak hadir Kanjeng Gusti Sultan Raja Muhammad Emirudin, Sultan Anom XII didampingi beberapa family keraton. (RC/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *