Kota Bogor Jadi Pilot Project 1 Juta Bayi Unggulan

Pemkot Bogor
Kota Bogor secara resmi ditunjuk jadi pilot project 1 juta bayi unggulan Indonesia dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia.

Kota Bogor secara resmi ditunjuk jadi pilot project 1 juta bayi unggulan Indonesia dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia.

Adapun, program 1 juta bayi unggulan Indonesia sendiri merupakan program yang dimiliki Perkumpulan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Indonesia (P3SI).

Bacaan Lainnya

“(Kenapa Kota Bogor) pertama karena kedekatan dengan ibu kota. Kemudian kebetulan kita mempunyai kedekatan dalam kaitan dengan informasi yang cepat, cepat tanggap dari pada stakeholder,” kata Ketum P3SI, Siti Radarwati di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor pada Rabu, (4/10).

Siti Radarwati menjelaskan, kecepatan yang dimaksud dalam hal ini berkaitan dengan data angka stunting. Atas hal itu, Kota Bogor menjadi daerah yang siap menerima program dari P3SI.

“Jadi ini lah data yang kami terima semua, menjalankan program ini plus dengan data, agar bisa terpantau dan hasilnya juga dapat terukur,” ucap dia.

Menurut dia, ada empat program yang dimiliki P3SI dan akan dijalankan di Kota Bogor. Pertama, melakukan edukasi terhadap calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui hingga ibu yang memiliki balita.

Kedua, melakukan program 1 juta bayi unggulan, yang mana dari 1.000 hari menjalankan program ini targetnya bisa menghasilkan bayi yang sehat.

Ketiga, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan jangkauan dari pada pencegahan dan penanggulan stunting.

“Terakhir (keempat) kita akan berkerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan penambahan gizi, dan asupan makanan bagi ibu ibu hamil maupun balita,” imbuh dia.

Soal wilayah Kota Bogor yang akan disasar dalam program ini, ditambahkan Ketum P3SI, pihaknya akan mengikuti arahan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Kami mengikuti arahan Pemkot Bogor, karena mungkin mereka yang paling tau persis mana titik-titiknya untuk dilakukan intervensi terhadap ibu hamil maupun anak-anak yang balita itu,” ujar Siti Radarwati.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bogor untuk mencegah dan menghentaskan stunting, yang saat ini masih jadi PR bagi semua.

Karena, bagaiamana pun juga target sasaran Pemerintah Pusat adalah penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada 2024.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *