Korban Tanah Bergerak Disantuni Kemensos

Dirjen menjelaskan ada lima hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan KSB. Pertama, warga Kampung Siaga Bencana, harus memiliki mental yang tangguh. Hal Kedua, solidaritas.

Kekompakan harus menjadi ciri karakter warga Kampung Siaga Bencana sebab bencana tidak akan pernah bisa dihadapi secara perorangan. Di sini kekompakan menjadi hal yang penting, semua komponen masyarakat mulai dari remaja, sampai manula harus siaga bahu membahu.

Bacaan Lainnya

Adapun hal ketiga, kepekaan. Warga Kampung Siaga Bencana harus punya kepekaan terutama dalam kemampuan mendeteksi awal dalam membaca gejala gejala alam sehingga lebih bisa mengantisipasi. Pengetahuan dan keterampilan menjadi hal keempat yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan KSB. Warga juga harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang bisa meminimalisir dampak bencana.

Sedangkan hal kelima, warga kampung siaga bencana harus rajin melakukan latihan kesiagaannya. Kemauan dan kesungguhan dalam memogram latihan penting menjadi agenda warga.

“Selain kesiapan warga, peran aktif pemda sangat penting. Oleh karena itu, lanjutnya, Kemensos mendorong Bupati dan Wali Kota menjadi Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) agar dapat menjadi pelopor dan mengajak masyarakat peduli bencana,” terangnya.

Ia menyontohkan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan sebagai pembina kehormatan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Wilayah dan anggota komisi VIII DPR RI Lilis Santika sebagai pimbina kehormatan TAGANA. Pembina TAGANA wilayah yang diemban Erwan sebagai kepala daerah bertugas untuk meningkatkan pengendalian TAGANA dan dukungan anggaran APBD.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *