Cekcok Mulut, Suami Nekat Bakar Diri

Kebakaran di Dusun Jatikarya./Foto: RK

KARAWANG – Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana angkat suara terkait suami bakar diri di Dusun Jatikarya.

Menurutnya, berdasarkan keterangan dari saksi, Acih (38), istri korban bahwa peristiwa kebakaran yang terjadi di Dusun Jatikarya RT 011/04 itu berawal dari adanya cekcok mulut.

Bacaan Lainnya

Cekcok mulut ini terjadi antara korban bernama Hadi (44) dengan istrinya ketika hendak belanja bensin.

Pada saat itu, setelah Acih menyerahkan uang untuk belanja bensin, korban menanyakan kepada Acih apakah uang tersebut cukup atau tidak.

Acih sudah memastikan uang belanja tersebut cukup.

Namun, Hadi tetap saja menanyakan secara berulang sehingga akhirnya terjadi cekcok antara pasangan suami istri penjual bensin eceran ini.

Di tengah percekcokan korban dan saksi, korban kemudian memukul kepala saksi menggunakan helm dan mengambil 4 buah botol berisi bensin.

Korban lalu menyiramkan bensin ke badan Acih. Selain menyiramkan bensin ke tangan dan badan Acih, korban juga menyiramkan bensin ke lantai rumah dan ke badannya sendiri.

“Korban langsung mengambil korek dan menyalakan korek api tersebut ke lantai yang sudah disiram bensin sehingga akhirnya membakar rumah dan api menyambar badan korban,” ujar Oliestha kepada Radar Karawang.

Diteruskan Oliestha, melihat suami dan rumahnya sudah terbakar, istri korban langsung berlari menyelamatkan diri.

Ia berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Katanya, tetapi api terus membesar dan semakin berkobar membakar rumah dan korban.

“Setelah itu warga sekitar berdatangan dan berusaha memadamkan api tersebut,” jelasnya.

Kemudian 30 menit kemudian datang tim unit Damkar Kabupaten Karawang dan akhirnya api berhasil dipadamkan sedangkan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia karena hangus terbakar,” tuturnya.

Diketahui, tepat pada Hari Raya Idul Fitri kemarin, peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Jatikarya, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kamis (13/5/2021).

Kobaran api dan gumpalan asap hitam terlihat saat si jago merah melahap tiga bangunan ruko sekitar pukul 09.40 WIB hingga ludes terbakar.

Atas kejadian tersebut, satu orang korban meninggal dunia dan dua orang lainnya luka-luka.

“Yang terdampak 3 ruko. Kerugian belum bisa ditaksirkan,” ujar Kepala UPTD Damkar Karawang Rohmat, kepada Radar Karawang.

Rohmat mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya, peristiwa kebakaran itu disebabkan oleh percikan api pada kompor gas yang menyambar ke bensin di ruko.

“Korban adalah penjual bensin eceran. Punya pom mini jadi api langsung cepat besar,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi mengenai informasi yang mengatakan penyebab kebakaran tersebut adalah upaya bakar diri dari si korban.

Rahmat mengaku jika pihaknya mendapatkan informasi dari anggotanya bahwa kebakaran tersebut berawal dari kompor gas.

“Kalau saya dari anggota informasi awal begitu (dari kompor gas). Kalau mungkin berkembang infonya upaya bunuh diri, itu bisa dikonfirmasinya ke pihak kepolisian,” jelasnya. (RK/pojokkarawang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *