RADARSUKABUMI.com – Pembongkaran dan pembangunan jembatan untuk menunjang proyek rel ganda kereta Sukabumi-Bogor di Cigombong menuai protes warga.
Sebab, banyak dampak yang langsung dirasakan warga. Di antaranya, getaran yang ditimbulkan oleh pemasangan tiang pancang,debu yang tebal akibat tanah galian dan lalu lalang kendaraan proyek,serta banjir lumpur ke jalan umum akibat pengeboran.
Beberapa warga yang merasa dirugikan telah melaporkan ke pihak ketua Rt 02/01 Desa Cigombong.
”Saya sampai kaget dikira ada gempa. Nggak tahunya getaran itu muncul dari pembangunan jembatan.Was – was sih ada,takut genteng rumah pada bergeser dan menimbulkan keretakan pada dinding rumah,”ungkap Ikin, warga RT 2/1.
Selain itu,sumur yang selama ini menjadi sumber air warga juga tidak bisa digunakan.
Hal ini diduga kuat karena getaran yang tinggi hingga tanah menutup mata air. Sebab lokasi sumur tersebut hanya berjarak sekitar puluhan meter saja.
Agus, yang kesehariannya berjualan di dekat lokasi proyek tersebut juga mengaku sangat terganggu dengan adanya proyek tersebut.
“Lihat saja debunya sampai tebal begini. Seharusnya ada penanganan dari pemborong. Disiram air atau bagaimana lah usaha yang ditempuh,agar warga juga tidak merasa dirugikan,”keluh Agus.
Ketua Rt 02/01 Desa Cigombong,Acem mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut yakni PT Panggu Mas
