Pemkot Bogor Berlakukan PSBB Proporsional Hingga Bulan Depan

Walkot Bogor, Bima Arya (baju putih, tengah) saat konferensi pers di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Kamis (04/06/2020)./Foto: Humas Pemkot Bogor

RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ikut menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional. Hingga sebulan kedepan, tahapan menuju kebiasaan baru bakal ditempuh.

Wali Kota Bogor Bima Arya yang lansung menyampaikan hal tersebut di Balaikota, Kamis (4/5). Ia mengatakan bahwa PSBB proporsional ini salah satu dari sekian jenis PSBB yang ada di Jawa Barat. Penentuan PSBB Proporsional ini kemudian ditentukan menurut zonasi.

Bacaan Lainnya

“Di PSBB ketiga yang lalu, kita sudah zona kuning. Berbeda di PSBB pertama yang kita masih merah, tidak bisa gerak sama sekali,” jelas Bima pada wartawan.

Sambung dia, PSBB pertama dan kedua ada sektor yang tidak dikecualikan tidak boleh beroperasional. Berbeda saat masa transisi yang berakhir hari ini, beberapa sektor diluar pengecualian sudah berangsur buka. Meskipun dengan syarat protokol kesehatan.

“Sehingga akan ada satu bulan ini jadwal yamg bisa dibuka. Seperti ada penyelenggara pernikahan karena ada katering, perias, pekerja seni yang protokol kssehatannya sudah siap, biaa buma. Bagaimana juga mal yang menentukan hajat hidup orang banyak juga bisa dibuka tergantung protokol,” bebernya lagi.

Hanya saja Bima menegaskan, sektor objek wisata akan paling ujung dibuka. Alasannya, selama Jakarta masih dilakukan pengetatan, Bima khawatir mengundang arus wisatawan yang sangat padat.

“Sekarang ketika rumah makan boleh buka, sudah lumayan padat. Banyak dari Jakarta. Kita kerja keras. Dalam waktu dekat, hotel dan mal akan mungkin dibuka bertahap,” pungkasnya.(dka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *