Komisi II DPRD Kota Bogor, Dorong Perumda Tingkatkan Retribusi

Komisi II DPRD Kota Bogor
Komisi II DPRD Kota Bogor, Dorong Perumda Kota Bogor Tingkatkan Retribusi

BOGORPembahasan Rancangan APBD 2022 Kota Bogor terus digeber oleh DPRD Kota Bogor.

Untuk itu, Komisi II DPRD Kota Bogor bakal mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menggali potensi retribusi di wilayahnya.

Bacaan Lainnya

Dalam rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor Lusiana Nurissiyadah, disebutkan bahwa Komisi II DPRD Kota Bogor menginginkan adanya kontribusi nyata dari Perumda Kota Bogor dalam sektor pendapatan asli daerah (PAD).

“Banyak aset dan PMP yang sudah digelontorkan oleh pemerintah untuk Perumda milik Kota Bogor. Untuk itu, kami di Komisi II menginginkan adanya kontribusi nyata dari Perumda untuk pendapatan Kota Bogor,” kata Lusiana, saat mengatakan rapat kerja dengan SKPD Kota Bogor dan Perumda milik Kota Bogor.

Dalam rapat bersama Bank Kota Bogor, Lusiana menegaskan bahwa sudah seharusnya Bank Kota Bogor bergerak untuk mencari nasabah dari ASN Kota Bogor.

Karena dengan banyaknya nasabah yang dimiliki oleh Bank Kota Bogor, maka nantinya akan meningkat pula kontribusi dari perumda tersebut.

“Untuk Bank Kota Bogor saya rasa sudah waktunya untuk menggandeng ASN dan Perumda lainnya untuk menjadi nasabahnya,” jelas Lusiana.

Sedangkan untuk Perumda Tirta Pakuan, Lusiana mengharapkan adanya sektor pendapatan selain uang pelayanan air bersih kepada warga.

Dengan banyaknya aset yang dimiliki oleh Perumda Tirta Pakuan, sudah sepatutnya perusahaan pelat merah itu bisa membuka core bisnis baru.

“Memaksimalkan aset dan PMP dari pemerintah dengan membuka core bisnis baru menurut saya seharusnya sudah dijalankan oleh Perumda Tirta Pakuan. Karena kalau melihat kontribusi yang ada, mereka mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Nah dengan momentum saat ini, sudah seharusnya membuka bisnis baru,” kata Lusiana.

Sedangkan untuk peningkatan PAD dari SKPD Kota Bogor, politisi PKB ini berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor bisa meningkatkan kontribusinya dengan adanya wacana memaksimalkan keberadaan rumah potong hewan (RPH) Bubulak.

“Jadi untuk potong hewan unggas itu kami harap bisa dimaksimalkan di Bubulak. Jadi semuanya tersentralisasi, sehingga bisa meningkatkan PAD juga,” pungkasnya.(ded)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *