Banjir Bandang Kabupaten Bogor, Waspada Bencana Susulan

Banjir Bandang Kabupaten Bogor
Sejumlah rumah rusak pasca banjir bandang yang menerjang Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

KABUPATEN BOGOR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan waspada banjir susulan di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor. Antara lain Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang.

Dua kecamatan itu, paling terdampak bencana banjir dan longsor Rabu (22/6) lalu. Berdasarkan data BMKG, hujan ringan hingga lebat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut pada hari ini (25/6).

Bacaan Lainnya

“Kami meminta pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat untuk meminimalisasi dan mencegah bencana susulan,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari, dalam keterangannya, kemarin.

Abdul menjelaskan, upaya pencegahan bencana sangat perlu dilakukan. Seperti normalisasi sungai, susur sungai, dan pembersihan sungai dari sumbatan sampah. Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai, kata dia, juga harus lebih waspada. ”Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka sebaiknya evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman,” ucap dia.

Bedasarkan catatan, BNPB, bencana hidrometeorologi secara bertubi-tubi terjadi di Kabupaten Bogor pada Rabu (22/6) lalu. Mulai dari banjir bandang, tanah longsor dan puting beliung. Bencana tersebut terjadi di dua kecamatan yakni Pamijahan dan Leuwiliang.

Hasil kaji cepat tim di lapangan, banjir bandang dan tanah longsor yang pertama terjadi di Desa Cibunian, Pamijahan. Peristiwa itu menelan satu korban jiwa, satu lainnya masih dalam pencarian dan tiga orang mengalami luka ringan.

Sementara itu, 20 kepala keluarga (KK) terdampak dan 52KK/175 jiwa mengungsi ke tempat kerabat. Banjir bandang dan tanah longsor juga mengakibatkan sedikitnya 18 unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang dan 4 jembatan putus, sehingga tidak dapat dilalui.

Masih di Kecamatan Pamijahan, puting beliung dilaporkan juga mengamuk di Desa Gunung Picung. Tak kurang, ada 44 KK terdampak. Sebanyak 40 unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak berat dan tiga unit rumah rusak sedang.

Selain Pamijahan, banjir juga berdampak pada warga Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang. Luapan Sungai Cisarua yang tak kuasa menampung debit air setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi berdampak kepada 2.407 warga. Satu diantara nya meninggal dunia, tersapu longsor saat melewati kawasan tersebut. “20 orang yang mengungsi ke tempat kerabat dan tiga warga mengalami luka ringan,” ucap Abdul.

Sementara itu, tim SAR masih terus melakukan pencarian satu korban yang tertimbun longsor di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, kemarin. Korban bernama Umar (42) itu, terjebak di rumahnya ketika longsor menerjang. “Pencarian hari ini (kemarin) belum maksimal karena kondisi cuaca yang masih tak menentu,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo tadi malam.

Dalam pencarian tersebut memang tak hanya melibatkan tim SAR dari Kabupaten Bogor namun juga dari berbagai daerah. Dia menjelaskan, pencarian masih berfokus ke rumah korban yang tertimbun longsoran.

Menteri Sosial Tri Rismaharini
Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi lokasi bencana longsor di Kampung Muara, Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor

Di bagian lain, Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi lokasi bencana longsor di Kampung Muara, Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, tadi malam.

Dari hasil pengamatannya, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terkait kondisi tanah di kawasan tersebut. “Kami akan komunikasi dengan Badan Geologi dan BMKG agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya di selasela menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak.

Saat ini yang bisa pihaknya lakukan adalah melakukan mitigasi terlebih dahulu. Apakah di kemudian hari perlu dilakukan relokasi bagi warga terdampak? Risma mengaku, hal itu bisa saja dilakukan. Namun juga harus melihat kondisi lokasi yang menjadi tempat relokasi. “Apakah lebih aman dibandingkan dengan lokasi sekarang atau tidak,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Desa Cibunian, Basuni mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan
97 paket bantuan logistik ke masing-masing wilayah terdampak bencana. Bantuan itu berasal dari Kementrian Sosial, Dinas Sosial, maupun komunitas. “Saat ini kebutuhan yang diperlukan yaitu, pakaian dewasa, makanan, dan yang lain,” jelasnya. (abi/radar bogor)

Banjir Bandang Kabupaten Bogor

Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang

128 bangunan rusak ringan
2.407 warga terdampak
1 pesantren terdampak
1 meninggal
3 luka-luka
2 jalan rusak
2 jembatan rusak
20 orang mengungsi

Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan

1 meninggal
1 hilang
2 luka-luka
17 Rumah rusak berat
2 Titik jalan masih tertutup
3 jembatan masih terputus
175 jiwa mengungsi dari 52 Kepala Keluarga

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *