KUNINGAN – Jelang Ramadan akses menuju obyek pariwisata di Kabupaten Kuningan, ribuan kendaraan mengular hingga kiloan meter, Minggu (13/5).
Kepadatan terjadi mulai perempatan Desa Caracas, pasar Cilimus, pertigaan Bojong – Panawuan, perempatan Bojong – Linggarjati, perempatan Bandorasa Wetan menuju Linggarjati dan Sangkanhurip, akses jalan obyek wisata Cibulan di Manis Kidul, pertigaan pasar Kramatmulyam hingga rest area Cirendang.
Harsono (47), warga Desa Bojong, Kecamatan Cilimus yang selama ini bekerja di Jakarta menyebutkan, tumpah ruahnya warga Kuningan yang pulang kampung disinyalir penyebab utama dari kepadatan yang terjadi.
“Libur kan dari hari Kamis (10/5), dan itu tak jarang dimanfaatkan para pekerja liburnya disekaliguskan sampai hari Minggu, hari Jumatnya dilewati saja, untuk bisa pulang kampung, karena ini kan liburan terakhir menjelang datangnya bulan Ramadan,” ujarnya.
Menurut Harsono, sengaja mereka pulang kampung agar bisa bersilaturahmi dengan keluarga, sekaligus nyekar ke makam orang tua, sanak saudara, dan kerabat, sebelum bulan suci Ramadan tiba.
“Ini seakan sudah menjadi tradisi, sebelum jatuhnya bulan Ramadan warga Kuningan melakukan silaturahmi dan nyekar ke makam. Jadi kepadatan arus di Kuningan saat ini, tak hanya oleh para turis yang akan berkunjung ke obyek wisata, tetapi juga warga yang pulang kampung,” jelas dia.
