Lina Ruslinawati : Pancasila Tetap Ada Selama Indonesia Berdiri

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati
SOSIALISASI : Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati saat sosialisasi 4 Pilar pilar kebangsaan pada siswa-siswi SMK islam Al-Bashry  Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal, Jumat (26/08/2022)

SUKABUMI — Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati menegaskan bahwa pancasila tetap ada selama Indonesia tetap berdiri. Penegasan tersebut setelah adanya beberapa pertanyaan dari siswa-siswi SMK islam Al-Bashry  Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal saat mengadakan kembali sosialisasi empat pilar kebangsaan, Jumat (26/08/2022).

“Tadi ada beberapa siswa yang bertanya konon katanya Pancasila hanya sebuah teks saja, bentuk wujudnya sudah tidak ada. Saya jawab, mana mungkin pancasila tidak ada selama Bangsa Indonesia tetap berdiri, hanya saja mereka (siswa-siswi red) tidak menyadari apa itu pancasila dalam kehidupan sehari-hari, padahal mereka melakukannya, “terang Lina seusai seosialisasi.

Bacaan Lainnya

Dirinya dengan cekatan memberikan penjelasan bahwa sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini salah satunya untuk mempertahankan pancasila. Dirinya juga merasa terbangkitkan ketika ada generasi muda yang bertanya dan kritis akan masalah hal tersebut, dengan itu dirinya jadi mengetahui bahwa di wilayah terjadi  sebuah kemunduran kepercayaan terhadap ideologi Pancasila hingga muncul pertanyaan itu.

“Tadi saya jelaskan, engak mungkin pancasila tidak ada, selama negara indonesia masih berdiri. Tapi mungkin yang saya tangkap dari pembicaraan mereka adalah akibat dari ketimpangan pembangunan baik fisik maupun secara spritual yang mereka rasakan saat ini, makanya bertanya apakah pancasila tetap ada, “terang wakil ketua Komisi II DPRD Jawa Barat tersebut.

Lebih lanjut legislator asal dapil Kota dan Kabupaten Sukabumi ini mengatakan, untuk itu perlunya ada kehadiran pemerintah dalam pemerataan pembangunan dari berbagai sektor terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari perkotaan. Namun, meski begitu setelah diberikan femahaman rinci mereka sadar bahwa apa yang dilakukan saat ini adalah bagian dari pengamalan pancasila cuma mereka tidak merasakannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *