“Fahamanan seperti itu kita kikis dengan sosialiasi ini, memang sosialiasi 4 pilar kebangsaan adalah tugas MPR dan DPR RI, tapi DPRD Jawa Barat juga diberikan andil untuk mengsosialisasikannya. Sengaja setiap sosialisasi saya tidak secara teoritis tapi lebih kepada implementasinya, karena secara teori sudah diberikan di sekolah. Ternyata mereka sadar, bahwa sebetulnya mereka dalam sehari-hari sudah implementasikan pancasila ini, cuma mereka tidak faham saja, “jelasnya
Dirinya juga menekankan kepada generasi muda dengan femahaman bahwa Pacasila itu sakti, tanpa Pancasila Indonesia tidak mungkin negera tetap berdiri. Apalagi di akhir-akhir ini sangat rentan dengan perbedaan dengan munculnya friksi pemikiran berbeda.
“Mereka baru sadar setelah diberikan analogi atau perumpamaan, ini lho tindakan pengamalan pancasila kesatu, ini lho pengamalan sila kedua dan ketiga hingga ke lima. barulah mereka faham bahwa yang dilakukan mereka itu adalah bentuk pengamalan Pancasila, hanya saja mereka tidak merasakan tetapi ada, itulah saktinya pancasila, ‘tukasnya. (adv)