Kang Hendar : Pengalihan Subsidi Elpiji Ke Listrik Diperlukan Riset Terlebih Dahulu

Hendar Darsono
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Demokrat Provinsi Jawa Barat Hendar Darsono

BANDUNG — Adanya wacana tentang subsidi tabung gas LPG 3 kilogram dialihkan ke kompor listrik oleh pemerintah membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Demokrat Provinsi Jawa Barat Hendar Darsono angkat bicara, menurutnya pemerintah tidak bisa secepat itu untuk menerapkan sebuah kebijakan, tetapi diperlukan riset yang mendalam terlebih dahulu.

“Pemerintah jangan sepihak ambil kebijakan, diperlukan riset terlebih dahulu, bagaimana tanggapan masyarakat dan kesiapan itu harus dikaji lebih dalam. Jangan sampai dengan adanya kebijakan tersebut menimbulkan masalah baru, pasalnya tidak semua masyarakat siap dengan kebijakan tersebut, “jelas Hendar

Bacaan Lainnya

Menurutnya, saat ini memang tidak semua warga penerima subsidi tabung gas LPG 3 kilogram mampu untuk beralih atau menggunakan kompor listrik. Pada intinya program ini tidak bisa serta merta bisa diterapkan dengan cepat. Perlu ada kajian khusus, utamanya soal sistem kluster, kluster mana yang bisa disubtitusi dan kluster mana yang tidak. Tidak serta merta semua disubtitusi dari kompor gas ke listrik

“Kan begini, tidak semua warga yang berprofesi sebagai pelaku usaha mikro seperti tukang nasi goreng, mie tek-tek atau tukang baso yang menggunakan gerobak tidak bisa menggunakan kompor listrik. Dari mana sumbernya jika memang harus menggunakan Kompor listrik. Tukang gorengan, tukang baso juga. Mereka usaha mikro, kecil, yang tidak bisa bersaing kalau biaya produksi mereka naik akibat harus pakai kompor listrik,” katanya.

Tentunya, Hal tersebut, harus dipahami oleh pemerintah sehingga kedepannya tidak menjadi beban masyarakat. Dirinya berharap pemerintah riset terlebih dahulu, misalnya kajian bagaimana untuk kelompok tertentu, apakah sudah tepat atau belum. Selain itu juga, pemerintah harus ada alternatif lain, yang juga sama efisiennya jika dibandingkan dengan penggunaan tabung gas LPG bersubsidi.

“Contohnya apa, misalnya kalau di negara maju sudah mulai menggunakan bio mas yang berasal dari tumbuhan. dan ini jauh lebih murah. dan sebenarnya, kalau mau alternatif itu banyak. Tidak harus dari listrik karena kebutuhan memasak tidak semuanya menggunakan listrik,”tegasnya. (adv)

Pos terkait