Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat akan awasi keluar masuknya hewan kurban di wilayah Jawa Barat, guna memastikan hewan kurban pada Idul Adha terbebas dari antraks.
Hal tersebut diungkapkan kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Dewi Sartika. Dewi mengatakan, kondisi di Jawa Barat ada lima Kabupaten dan tiga kota yang kondisinya adalah endemik antraks.
“Kami melakukan vaksinasi di beberapa daerah untuk Kabupaten yaitu Bogor, Bekasi, Purwakarta, Subang dan Karawang, kalau kotanya, Bogor, Depok dan Bekasi itu endemik antraks,” ucapnya, Kamis (26/7).
Selain mengawasi hewan kurban endemik Jawa Barat, pihaknya juga akan mengawasi masuknya hewan kurban dari luar Jawa Barat.
“Jawa Barat juga penerima ternak sapi potong dari Jawa Tengah, Jogja, Jawa Timur, NTB dan NTT, Jadi itu juga daerah yang sama endemik Anthrax menjadi harus berhati-hati,” ungkap Dewi.
Pihaknya juga akan mengawasi di tempat-tempat pemotongan hewan, guna memastikan hewan-hewan kurban yang dipotong di tempat pemotongan kurban terbebas dari virus antraks.
“Di cek poin seperti tempat pemotongan hewan, tempat penampungan hewan, rumah Potong, itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan pengawasan,” pungkasnya.
(net)
