BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan dirinya bakal menjabat sebagai ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung.
“DKM-nya sudah dibentuk. Ketua DKM, gubernur ex officio, wakil ketuanya wakil gubernur, ketua harian pak Sekda, pengurusnya perwakilan 27 aktivis muslim rekomendasi MUI di tempat masing-masing,” katanya ditemui di Masjid Al Jabbar, Jalan Cimincrang, Kota Bandung.
Kata Ridwan Kamil, selain dijadikan tempat ibadah, masjid ini nantinya harus mandiri secara finansial. Artinya, kedepannya masjid ini bisa dikelola secara mandiri tanpa bantuan dana pemerintah.
Maka dari itu, di bagian basement masjid selain dibangun museum Rasul dan sejarah Islam Nusantara dan Jawa Barat, tapi juga tempat bazar di area alun-alun. Diharapkan, roda perekonomian bisa tercipta di sana.
“Ini nanti ada kegiatan ekonomi, di bawah museum, ada tempat bazar di alun-alun, ada foodcourt, ada perahu di kolamnya. Mau prewedding boleh, tetapi berbayar karena harus ada nilai ekonominya supaya masjid ini mandiri. 2-3 tahun masih banyak APBD, tapi suatu hari bisa membiayai sendiri,” jelasnya.
Adapun, peresmian Masjid Raya Al Jabbar rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (30/12).
Sejumlah menteri disebut bakal menghadiri peresmian masjid raya Jawa Barat ini. Ada sekitar 7.000 undangan yang sudah disebar ke berbagai Organisasi dan tokoh pejabat. Kata Emil—sapaannya–, sekelas menteri mulai dari Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas diundang menghadiri peresmian masjid itu.
