Tatang mengakui tarif angkot dengan fasilitas AC akan ada perbedaan dengan yang tidak. Untuk tarif tersebut akan ditentukan oleh Organda Ciamis yang saat ini masih dalam pembahasan. Ia berharap supaya angkot fasilitas AC bisa segera dioperasikan awal tahun 2019 ini.
“Untuk masalah tarif pasti ada perbedaan dengan angkot biasa, tapi itu tergantung dari Organda. Kami menunggu pembahasan Organda seperti apa, karena yang menentukan tarif angkutan itu Organda sesuai pertimbangan yang ada,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Organda Ciamis Ekky Bratakusuma mengatakan saat ini pihak Organda bersama Dishub Ciamis membahas persiapan angkot berpendingin tersebut. Karena angkot dengan AC itu semula digagas oleh Organda. Namun banyaknya kendala dan pertimbangan belum terealisasi di tahun 2018 lalu.
“Adanya angkot dilengkapi AC juga merupakan salah satu pilihan. Dengan banyaknya masyarakat menggunakan transportasi angkot bisa menekan angka kecelakaan, terutama kecelakaan dari sepeda motor,” katanya.
Dalam waktu dekat, upaya yang dilakukan menjadikan beberapa angkot sebagai contoh angkot dengan AC di Ciamis. Menurut Ekky sudah ada beberapa pengusaha angkot yang siap memasang AC di angkotnya.
Penerapan angkot dengan fasilitas AC tersebut tidak bisa dipaksakan, namun dilaksanakan bertahap sesuai kemampuan para pengusaha angkutan umum.
