CIANJUR – Masa akhir pekan diperbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur masih dipadati pengendara atau wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam kawasan pegunungan. Momen tersebut dikarenakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperlonggar.
Namun, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Cianjur tetap memberlakukan masa uji coba ganjil genap di perbatasan Bogor-Cianjur tepatnya Seger Alam, Puncak.
Untuk mobil yang melintas di ruas jalur itu terpantau yang bernomor polisi genap. Hanya beberapa unit mobil berplat nomor ganjil yang masih melintas, dan merupakan warga lokal.
“Sengaja datang ke Puncak, di seputaran Gadog (Bogor) saja terdapat check poin ganjil genap, tapi lolos. Karena mobilnya berplat nomor genap,” ujar Raka (30), warga asal Jakarta.
Raka mengungkapkan, uji coba penerapan ganjil genap yang dilakukan kepolisian dinilai cukup efektif untuk menekan lonjakan kendaraan di kawasan wisata Puncak.
“Cukup efektif, tapi masih harus digencarkan lagi sosialisasinya. Karena, jika melihat tadi saat di jalan masih ada pengendara yang mengaku belum tahu kebijakan tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom mengatakan, penerapan ganjil genap di wilayah hukum Cianjur untuk mengimbangi kebijakan serupa yang di wilayah Bogor.
Anom menjelaskan, uji coba ganjil genap itu sekaligus sosialisasi bagi pengendara dan masyarakat.
“Untuk wilayah Cianjur hanya mengimbangi kebijakan ganjil genap di wilayah Bogor. Tujuannya untuk mengurangi mobilitas masyarakat di masa PPKM,” terangnya.
Dirinya menambahkan, jajarannya terus memaksimalkan sosialisasi terkait kebijakan ganjil genap. Pihaknya mengakui masih banyak pengendara, khususnya dari arah Cianjur menuju Bogor yang mengaku tidak mengetahui kebijakan ganjil genap tersebut. (kim)
