CIANJUR, RADARSUKABUMI.com – Tugu Tauco Cianjur yang berada tepat di persimpangan Jalan Dr Muwardi dan Jalan HOS Cokroaminoto terlihat tak terawat.
Sudah sejak tahun lalu, tugu yang dulu dibangga-banggakan itu tak lagi elok. Kini malah sebaliknya. Kusam, tidak terawat dan terbengkalai.
Saat masih baru, di awal-awal, tugu itu dilengkapi air mancur dan lampu warna yang dinyalakan saat malam hari. Saat ini, jangankan air mancur atau lampu warna, sejumlah huruf tulisan ’Tugu Tauco’ pun lenyap.
Ahyat (60) salah seorang tukang becak yang saban hari mangkal di sekitar lokasi menuturkan, hilangnya sejumlah huruf ’Tugu Tauco’ itu sudah sejak sekitar satu bulan lalu.
”Sekitar satu bulanan huruf-huruf itu gak ada. Saya tahu persis karena tiap hari mangkal di sini,” ujarnya kepada Radar Cianjur (Group Pojoksatu.id), Selasa (02/02/2021).
Ia menduga, huruf itu dicuri orang tak bertanggungjawab pada malam hari.
”Kalau siang hari sih banyak orang di sini. Kayanya (dicuri, red) malam hari pas sepi orang,” tuturnya.
Kondisi demikian pun disesalkan Ganjar (26), warga Gang Perjuangan yang mengaku kesal melihat kondisi Tugu Tauco sekarang.
”Kesal aja kalau lewat. Udah gak indah kaya dulu tugunya. Soalnya dirusak sama oknum-oknum yang gak bertanggung jawab,” sesalnya.
Karena itu, ia berharap aparat dan pemerintah setempat memberikan perhatian. Apalagi, pembangunan tugu itu juga memakai uang rakyat. Minimal, ada perawatan rutin dari dinas terkait.
”Saya sih berharap cepat-cepat diganti huruf-hurufnya biar bagus lagi kayak dulu. Terus jangan lupa juga perawatannya,” harapnya.
Ditemui di kantornya, Kabid Peraturan Penegakan Peraturan Daerah (GAKDA) Satpol PP Kabupaten Cianjur, Dedi Rahman menegaskan, Tugu Tauco merupakan fasilitas publik aset Pemkab Cianjur.
”Sangat disayangkan ada oknum yang merusak keindahan fasilitas umum. Itu pelakunya jelas bisa dijerat dengan Pasal 406 KUHP ayat (1) tentang pengrusakan fasilitas umum,” tegas Dedi kepada Radar Cianjur.
Terkait dengan rusaknya fasilitas umum tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan kepolisian.
”Bila pelakunya tertangkap akan dibina atau kita serahkan kepada pihak berwajib agar ada efek jera,” tutupnya.
(RC/izo)
