Seorang siswi SD mengalami peristiwa yang sangat pahit di usianya yang baru menginjak 13 tahun. Sebut saja Mawar, ia harus kehilangan keperawanannya setelah kehormatannya direnggut oleh tiga pria dewasa saat tak sadarkan diri. Dua pelaku dipanggil Ayah dan Bapak, sedangkan pelaku lainnya dipanggil Buruk.
Anak kelima dari delapan bersaudara yang tinggal di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur ini dicekoki minuman keras (miras) oleh seorang temannya yang berstatus pelajar SMP berinisial IF.
Pengakuan dari ibu kandung korban, NF (45), peristiwa tersebut sudah hampir sekitar dua minggu yang lalu sekitar tanggal 14 Januari 2018. Awalnya, Mawar diajak bermain oleh IF ke lapang Joglo, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur sekitar pukul 10:00 WIB.
Di sanalah Mawar ditawari menenggak miras hingga kesadarannya berkurang. Masih dalam keadaan sadar, lanjut ibunda, Mawar pun masih mengingat bahwa ia dibawa ke sebuah kosan di wilayah Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku. Di dalam kosan itu, sudah ada tiga orang dewasa.
“Ya, setelah ditanya pengakuan dari anak saya itu katanya digilir oleh tiga orang. Sebelumnya tidak sadar dicekok dulu miras,” aku ibunda saat datang ke Kantor Radar Cianjur, Jumat (26/1/2018).
Masih menurut ibu kandung korban, kini anaknya merasa trauma hingga tidak mau keluar rumah dan bergaul dengan temannya. Setiap hari, Mawar kini selalu mengurung diri di kamar dan sudah tidak sekolah selama dua minggu setelah kejadian menimpa dirinya itu.
