CIANJUR – Keberadaan eceng gondok saat ini mengganggu petani jaring apung di Waduk Cirata Kecamatan Mande. Meningkatnya eceng gondok tersebut dikarenakan volume air di bendungan Cirata meningkat maka polusi eceng pun ikut padat.
Para petambak (petani) ikan di Cirata kini mengeluhkan lalu lintas perairan yang terganggu karena adanya polusi eceng gondok tersebut. Padahal penyebab utama percepatan pendangkalan waduk Cirata selain dari bangkai hewani ialah tanaman eceng gondok yang tenggelam dan mencapai dasar Waduk Cirata
“Meski para petani bahu-membahu mengadakan alat berat pengeruk eceng, tidak sepadan dengan luas wilayah Cirata dan volume eceng gondok yang terus bertambah.
Pertumbuhan eceng gondok 3 persen per harinya tidak memungkinkan petani untuk melakukan pembersihan secara manual,” ujar Petani KJA Cirata, Heky Nicky.
Pihaknya, berharap kepada pemerintah mau peduli dan memberikan berupa tambahan alat berat untuk pembersihan eceng gondok di Cirata. Sehingga tidak mengganggu aktifitas para petani.
“Kepedulian pemerintah atau dinas terkait terutama di wilayah Cirata untuk meninjau langsung keadaan petani KJA di Cirata, dengan harapan kami adanya bantuan alat berat untuk pengerukan eceng gondok dari permukaan Waduk Cirata.
Karena kalau dibiarkan eceng gondok yang mati akan jatuh ke dasar Cirata akan mempercepat pendangkalan, sebaliknya eceng gondok yang subur semakin cepat menutupi permukaan air Cirata,” harapnya. (kim)