CIANJUR – Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, mencatat baru 25 persen sekolah di Kabupaten Cianjur yang kini melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala KCD Wilayah VI Disdik Jawa Barat Endang Susilastuti menjelaskan, sistem pembelajaran saat ini adalah PTM Terbatas dengan jumlah siswa dibatasi sebanyak 50 persen menggunakan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Kalau sekolah (yang akan melaksanakan PTM) berdasarkan rekomendasi dari satgas covid kecamatan belum direkomendasikan harus diperbaiki. Hak belajar memang harus dimiliki anak tapi kesehatan harus tetap diutamakan,”katanya.
Mengenai data keseluruhan terkait total sekolah yang telah melaksanakan PTM di Cianjur. Ia saat ini masih menunggu proses verifikasi.
“Makanya sekarang kita lagi berkoordinasi di kementerian juga ada link kesiapan. Sementara sisanya masih dalam proses verifikasi karena mereka sempat terhenti saat PPKM Level 4,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, dalam waktu pelaksanaannya, PTM digelar tergantung sekolah masing-masing dan tidak bisa dikatakan digelar serentak karena tetap harus berkoordinasi dengan satgas Covid-19 kecamatan setempat.
“Di kementerian itu ada link kesiapan belajar. Nah, kadang sekolah tidak memasukan link nya padahal itu salah satu alat pengawasan,” ungkap dia.
Saat ini menurutnya, Kabupaten Cianjur memiliki 288 sekolah diantaranya SMA, SMK, SLB Negeri dan Swasta. Dengan demikian, baru ada 72 sekolah yang menggelar PTM di Cianjur.
“Secara sistem iya 25 persen, tapi kita lebih percaya ke satgas covid yang dilihat secara langsung. Satgas harus tetap memantau, kalau ada pelanggaran harus ditegur,” pungkasnya.(byu)
