Jagung Hibrida jadi Potensi Pertanian Cianjur

Ir Budhy Setiawan anggota Komisi IV DPR RI.

CIANJUR – Dorong potensi pertanian anggota Komisi IV DPR RI Ir.Budhy Setiawan perkenalkan budidaya jagung Hibrida kepada para petani di Kabupaten Cianjur.

Seperti diketahui saat ini kebutuhan jagung sebagai bahan pangan dan pakan secara nasional sangat tinggi dengan sasaran produksi tahun 2021 mencapai 23 juta ton.

Bacaan Lainnya

Budhy mengatakan, Pemerintah Pusat menargetkan produksi jagung meningkat pada tahun 2025.

“Pemerintah menargetkan produksi jagung sebesar 33,13 juta ton pada tahun 2025 mendatang. Target ini berarti meningkat 40,5% dibandingkan capaian produksi saat ini,”katanya.

Untuk mencapai target tersebut, Budhy menuturkan, Pemerintah memacu petani maupun pihak swasta untuk terus mengembangkan jagung hibrida karena berpotensi hasilnya lebih tinggi.

“Bisa sampai 7-16 ton/hektar dibandingkan jagung komposit dengan hasil berkisar 3-9 ton/hektar,”tuturnya.

Menurutnya, Kementerian Pertanian mengupayakan agar produksi jagung tidak tersentra di wilayah Jawa Timur saja dengan memberdayakan produsen benih jagung hibrida dan potensi lahan untuk mengembangkan di seluruh indonesia.

“Sebagai gambaran, sentra produsen jagung hibrida hampir 90% terpusat di Jawa Timur, kedepan harus dikembangkan di Seluruh Indonesia,”paparnya.

Ia menjelaskan, jika berdasarkan kondisi kebutuhan yang terus meningkat atas kebutuhan Jagung dan pasar yang sangat terbuka, maka petani Kabupaten Cianjur didorong untuk mengembangkan serta meningkatkan budidaya jagung Hibrida.

“Pemilihan komoditas jagung disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Saat ini, Jawa Barat saja membutuhkan 3 juta ton jagung setiap tahun. Namun, hanya bisa memenuhi sekitar 1,5 ton jagung. Dari situ, kami melihat potensi pasar jagung terbilang besar,”terangnya.

Budhy menyampaikan, pihaknya akan terus mendukung agar ke depan Jagung Hibrida bisa dipenuhi dari wilayah Kabupaten Cianjur.

“Kebutuhan industri pakan di wilayah Jawa Barat yang terus membutuhkan bahan baku jagung selama ini memperoleh supply dari luar jawa bahkan impor. Sehingga kami berharap Cianjur dapat mendukung hal itu,”tandasnya. (byu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *