CIANJUR – Tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan melawan Covid-19 ternyata tidak sedikit yang terpapar Covid-19. Kurang lebih 200 nakes dikarenakan adanya lonjakan dari awal pandemi. Namun pasca lebaran, hanya terdapat kurang lebih 50 nakes.
Jubir Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, angka tersebut kumulatif dari awal pandemi dan rata-rata nakes yang banyak terpapar dari puskesmas.
“Kalau untuk keseluruhan lebih 200 dan itu dari awal, untuk minggu ini masih di bawah 50,” ujarnya.
Bahkan, beberapa puskesmas pernah tutup pelayanan seperti Cibinong, Sukanagara, Pagelaran dan Agrabinta. Namun tanpa gejala, dalam kurun waktu 10 hari sudah kembali melakukan pelayanan. Jika bergejala, maka harus ditambah hingga 13 hari.
Lanjutnya, puskesmas diminta mengatur ulang manajemen protokol kesehatan (prokes) dan melakukan tracing. Puskesmas pun hanya IGD atau poned yang buka pelayanan jika didapati 10 orang nakes terkonfirmasi.
“Jika 10 nakes terkonfirmasi, maka harus tutup sementara, itu kalaupun buka untuk IGD dan poned,” paparnya. (kim)
