Prediksi Italia vs Austria, Tugas Berat mempertahankan rekor

Striker Italia Lorenzo Insigne (kanan) saat berlatih bersama rekannya untuk pertandingan Euro 2020 di Acqua Acetosa Training Center, Roma, Italia, pada 19 Juni 2021  (ANTARA/REUTERS/Alberto Lingria)

JAKARTA — Dalam 36 pertemuan antara kedua negara, 12 kali Austria mengalahkan Italia. Tetapi kemenangan-kemenangan itu terjadi dulu sekali sebelum Desember 1960. Setelah 1960, Italia selalu memenangkan pertandingan di antara mereka, termasuk pada empat putaran final Piala Dunia.

Untuk putaran Euro sendiri, kedua tim baru kali ini bertemu. Italia lebih difavoritkan menang, tapi tak ada yang tak mungkin dalam sepakbola, sekalipun mengalahkan Italia era ini sungguh tugas yang amat berat, termasuk bagi andalan Austria David Alaba yang walau posisi aslinya palang pintu tapi ahli dalam menusuk pertahanan lawan.

Bacaan Lainnya

Tangguhnya lini pertahanan sudah menjadi pengetahuan umum seisi turnamen. Tak pernah kebobolan dalam tiga pertandingan fase grup, sebaliknya tujuh kali membobol lawan. Dalam tiga laga itu, Italia hanya menerima 12 tendangan lawan yang tak satu pun tepat sasaran.

Tapi cerita ketangguhan Italia sudah diketahui dari zaman ke zaman, sejak catenaccio yang terkenal pada 1960-an dan 1970-an, dan ini ditakutkan lawan-lawannya. Kini, pertahanan ini pula yang menjadi faktor sangat dominannya Italia.

Tidak hanya dalam putaran final, pada 11 pertandingan terakhir dalam semua kompetisi, mereka konsisten mempertahankan clean sheet atau tidak kebobolan. Terakhir kali gawang mereka dibobol adalah oleh Donny van de de Beek pada Oktober 2020. Sudah 1.055 menit atau 17 jam 35 menit masa pertandingan, gawang Azzurrii tak bisa disentuh lawan.

Jika Austria juga tak bisa menjebol Italia dalam 16 besar di Stadion Wembley, London, Minggu dini hari pukul 02.00 WIB, maka Italia akan mengulangi catatan fantastis 12 pertandingan tanpa kebobolan seperti tercipta dalam kurun 1972 sampai 1974.

Penjaga gawangnya, Gianluigi Donnarumma, juga berpeluang memecahkan rekor Walter Zenga yang menempati urutan kedua kiper Italia paling lama tak kebobolan, selama 936 menit. Jika ini terpecahkan, maka Donnarumma berikutnya bisa memecahkan rekor 1.143 menit tak kebobolan yang dipegang Dino Zoff yang merupakan rekor sepanjang masa Italia.

Kalau bagi Italia pertandingan ini juga menyangkut rekor-rekor yang berusaha dipecahkan, selain ambisi juara Eropa untuk kedua kalinya, maka bagi Austria yang penting adalah menjaga momentum baik terpelihara, tanpa silau oleh pencapaian-pencapaian Italia.

Austria baru sekali ini lolos ke fase knockout putaran final Euro, walaupun pernah melakukannya pada Piala Dunia 1954. “Kami memang underdog,” aku pelatih Austria Franco Foda. Tapi, sekecil apa pun peluang itu akan dimaksimalkan oleh Austria agar bisa membalikkan posisi underdog itu.

Foda berjanji tidak akan memerintahkan pemain-pemainnya mundur melindungi pertahanannya. “Italia akan menaruh respek kepada kami dan mereka juga akan menyaksikan kami juga bisa agresif,” janji Foda seperti dikutip Reuters.

“Tim kami sejauh ini sudah mencapai hal yang luar bisa dengan lolos ke fase gugur. Kini kami berada di 16 besar dan kami ingin melakukan semua hal demi mengayunkan langkah berikutnya ke Muenchen (perempatfinal),” kata Foda.

Skenario pertandingan

Roberto Mancini masih tak diperkuat kapten Giorgio Chiellini karena mengalami masalah hamstring. Begitu pula Alessandro Florenzi yang juga cedera. Italia diperkirakan memasang formasi 4-3-3 di mana Gianluigi Donnarumma tetap menjaga gawang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *