BEKASI – Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi berhamburan ke luar ruangan setelah merasakan getaran yang cukup besar, Selasa (23/1/2018). Warga yang sedang mengurus administrasi dan pelayanan lainnya juga keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
Mereka berteriak gempa sambil menyelamatkan diri keluar gedung. Tapi tidak sedikit juga pegawai pemerintahan yang mengira goncangan yang terasa cukup kuat itu sebagai simulasi.
“Ada gempa. Kenceng juga. Saya di dalam gedung Dukcapil sampai berasa getarannya,” kata Supriyono (47), warga Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat saat mengurus administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi.
Junaedi (33), warga Cikarang Barat yang sedang berada di komplek Pemerintahan Kabupaten Bekasi juga merasakan getaran yang cukup kuat. Bahkan kata dia, anaknya hampir jatuh karena merasakan getaran yang kuat.
“Anak saya pegang air munum botolan sampai mau jatuh, berasa sempoyongan. Hampir aja anak saya jatuh, katanya.
Gempa yang dirasakan di komplek Pemerintahan Kabupaten Bekasi terjadi sekitar pukul 13.43. Getaran kencang sangat dirasakan pegawai yang berada di lantai atas gedung pemerintahan.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa 6,4 SR berpusat di 81 Km barat daya Lebak-Banten dengan kedalaman 10 kilometer.
(enr/pojoksatu)
