Dua Waria Diperkesusi Warga

BEKASI— Dua wanita pria (waria) diduga mengalami kekerasan yang dilakukan oleh puluhan pemuda di Jatiasih, Bekasi. Hal ini terjadi bertepatan di malam Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Srikandi Patriot, Titin Wahab menyampaikan dalam keterangannya kronologis kejadian. Korban inisial C dan T di Komsen, Pangkalan Waria pada 19 November pukul 00.00 WIB untuk bekerja mencari uang.

“Jadi tidak berapa lama muncul gerombolan pemuda berbaju putih berusia 14-25 Tahunan sebanyak 50-60 orang memarkir motor lalu mengejar mereka. Dikejar sampai ke Pombensin pintu tol Jatiasih. Kemudian tertangkap di depan Restoran Hoka Hoka Bento,” ungkapnya, Kamis (22/11).

Titin melanjutkan C yang berperawakan feminin dibuka bajunya dan ketika dilihat ada buah dadanya, kembali disuruh mengenakan baju dan rambutnya dipotong. Sedangkan, T yang mengenakan wig dan berperawakan maskulin, ditelanjangi dan dipukul dadanya dengan besi sepanjang 50 cm.

“Mereka sembari ditanyai ‘Kamu lelaki kan? Lelaki? dan Temanmu ini Banci? Tau ga kamu dosa! Lalu mereka sebut ‘Ya Allah’, tapi lelaki itu menimpali dengan kejam,” tuturnya.

“Para lelaki itu menimpali ‘nggak ada Allah kalian. Gausah sebut-sebut Allah. Kalian ga pantas di lahirkan!” sembari terus menghajar. Hingga kurang satu jam barulah gerombolan itu pergi meninggalkan korban,” tambah Titin.

Setelah itu, Titin menyatakan ada beberapa orang yang melihat kondisi kedua waria tersebut. Massa menyarankan agar mereka mau melaporkan ke polisi, namun nyatanya C dan T tidak mau melapor. “Para Pegawai Hokben keluar dan memberikan baju kepada T yang telanjang dan wignya dirampas. Sekarang C dan T susah untuk tidur akibat trauma. Luka lebam masih mereka rasakan,” jelasnya.

Saat ini, korban sudah didampingi dan diberikan penguatan oleh Komunitas Waria di Bekasi. CCTV dari Restoran Hoka hoka Bento dan Bank Mandiri menjadi harapan untuk memperkuat bukti di Kepolisian.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *